Terkenal Keras, Jalan Lintas Sumatera Jadi Uji Durabilitas Velg HSR Wheel
loading...
Jalan Lintas Sumatera terkenal dengan jalannya yang variatif dan keras untuk segala jenis kendaraan. Foto/HSR Wheel.
A
A
A
JAKARTA - HSR Wheel kembali melakukan uji durabilitas dan ketahanan velg buatan mereka di lokasi baru. Setelah sebelumnya melakukan perjalanan darat di 13 kota di Pulau Jawa pada Maret lalu, kini HSR Wheel yang digawangi oleh Aldhy Rais dan Nalendra menguji kemampuan velg lokal itu di Jalan Lintas Sumatera yang terkenal keras.
Jalur lintas Sumatera diketahui memiliki karakter jalan yang begitu berbeda dengan jalan-jalan di Pulau Jawa. Jalan-jalan di Sumatera bervariasi karena tidak selalu mulus yakni bergelo,bang.
Dalam pengujian itu Aldhy Rais menggunakan Honda Brio dan Nalendra Manggala Yudha memakai Honda BR-V. Kedua mobil dipasangkan pelek HSR Minas dan sudah mendapatkan segenap modifikasi untuk menunjang roadtrip kali ini.
Spesifikasi pelek yang digunakan pada Honda Brio adalah HSR Minas ring 15 dan lebar 7 dilengkapi ban Accelera 651 Sport 195/50/15 di depan dan Accelera PHI pada ban belakang. Sedangkan, pada Honda BR-V menggunakan pelek HSR Minas ring 16 dan lebar 7 dibalut ban Accelera PHI-R 205/55/R16.
![Terkenal Keras, Jalan Lintas Sumatera Jadi Uji Durabilitas Velg HSR Wheel]()
Tujuan akhir roadtrip adalah titik 0 Kilometer yang ada di Kota Sabang, Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Namun, 8 kota-kota besar disinggahi di Pulau Sumatera disinggahi oleh tim untuk lebih dekat dengan komunitas pengguna HSR Wheel. Agenda lainnya berkunjung ke dealer resmi HSR Wheel, wisata di tempat-tempat terbaik di Pulau Sumatera dan mencicipi kuliner khas dari wilayah Sumatera.
Tim mulai melakukan perjalanan dengan dari Pelabuhan Merak, Banten pada Jumat (27/8/2021). Kota pertama yang dikunjungi adalah yaitu Bandar Lampung.
“Uji coba pada roadtrip kali ini pasti akan lebih keren dari sebelumnya. Apalagi wilayah Sumatera banyak jalur rusak dan bergelombang. Dalam perjalanan ini, kita akan push dan paksa pelek HSR Minas yang kita pake ini untuk bekerja secara maksimal. Kemudian, kita juga akan bertemu dengan komunitas setempat,” Ucap Aldhy Rais, Community Manager HSR Wheel.
Saat ini, tim HSR Wheel berada di Kota Jambi dan akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Bengkulu untuk bertemu dengan komunitas setempat dan juga melaksanakan agenda yang terjadwal.
Jalur lintas Sumatera diketahui memiliki karakter jalan yang begitu berbeda dengan jalan-jalan di Pulau Jawa. Jalan-jalan di Sumatera bervariasi karena tidak selalu mulus yakni bergelo,bang.
Dalam pengujian itu Aldhy Rais menggunakan Honda Brio dan Nalendra Manggala Yudha memakai Honda BR-V. Kedua mobil dipasangkan pelek HSR Minas dan sudah mendapatkan segenap modifikasi untuk menunjang roadtrip kali ini.
Spesifikasi pelek yang digunakan pada Honda Brio adalah HSR Minas ring 15 dan lebar 7 dilengkapi ban Accelera 651 Sport 195/50/15 di depan dan Accelera PHI pada ban belakang. Sedangkan, pada Honda BR-V menggunakan pelek HSR Minas ring 16 dan lebar 7 dibalut ban Accelera PHI-R 205/55/R16.
.jpg)
Tujuan akhir roadtrip adalah titik 0 Kilometer yang ada di Kota Sabang, Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Namun, 8 kota-kota besar disinggahi di Pulau Sumatera disinggahi oleh tim untuk lebih dekat dengan komunitas pengguna HSR Wheel. Agenda lainnya berkunjung ke dealer resmi HSR Wheel, wisata di tempat-tempat terbaik di Pulau Sumatera dan mencicipi kuliner khas dari wilayah Sumatera.
Tim mulai melakukan perjalanan dengan dari Pelabuhan Merak, Banten pada Jumat (27/8/2021). Kota pertama yang dikunjungi adalah yaitu Bandar Lampung.
“Uji coba pada roadtrip kali ini pasti akan lebih keren dari sebelumnya. Apalagi wilayah Sumatera banyak jalur rusak dan bergelombang. Dalam perjalanan ini, kita akan push dan paksa pelek HSR Minas yang kita pake ini untuk bekerja secara maksimal. Kemudian, kita juga akan bertemu dengan komunitas setempat,” Ucap Aldhy Rais, Community Manager HSR Wheel.
Saat ini, tim HSR Wheel berada di Kota Jambi dan akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Bengkulu untuk bertemu dengan komunitas setempat dan juga melaksanakan agenda yang terjadwal.
