WHO Tak Sarankan Rapid Test, PCR Dipercaya Paling Efektif Deteksi Corona

Rabu, 22 April 2020 - 20:49 WIB
loading...
WHO Tak Sarankan Rapid...
Selama ini WHO hanya melakukan rapid test untuk keperluan penelitian saja.FOTO/ Ist
A A A
JAKARTA - Para peneliti di dunia, termasuk Indonesia, terus berupaya menemukan vaksin yang dapat menyembuhkan infeksi virus corona. Seiring hal itu, para peneliti juga berupaya menciptakan alat tes corona yang ampuh.

Di Indonesia dan dunia, cara tes corona dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) terus digalakkan. PCR atau yang sering disebut dengan swab test adalah pemeriksaan menggunakan sampel cairan lendir dari saluran pernapasan. Jadi, tes PCR dilakukan dengan menyeka bagian belakang tenggorokan.

Akhir pekan lalu, sebanyak 50.000 alat PCR dari Korea Selatan tiba di Indonesia. Tentu kedatangannya sangat membantu Indonesia dalam menghadapi COVID-19. Sebab, di tengah pandemi saat ini, berbagai negara juga membutuhkan alat serupa.

"Kita bersyukur dalam waktu kurang dari 24 jam kita bisa mendapatkan 50.000 tes PCR hari ini,” kata Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, malalui keterangan tertulisnya, Minggu (19/4/2020).

Masih dari Korsel, mengutip dari Yonhap News Agency, perusahaan pembuat alat uji diagnostik, Seegene Inc, mengklaim telah mengekspor lebih dari 10 juta alat tes corona hanya dalam dua bulan.

Perusahaan Negeri Gingseng itu juga mengatakan, alat tes bernama Allplex miliknya telah dijual di lebih dari 60 negara, di antaranya termasuk Amerika Serikat, Jerman, Italia, dan Prancis.

Di sisi lain, alat rapid test juga umum digunakan di Indonesia untuk melakukan tes corona. Tetapi baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak menyarankan Indonesia menggunakan rapid test, untuk mengonfirmasi seseorang terinfeksi corona atau tidak.

Menurut perwakilan WHO untuk Indonesia, Navaratnasamy Paranietharan, selama ini WHO hanya melakukan rapid test untuk keperluan penelitian saja, bukan untuk mengonfirmasi kasus positif atau negatif corona.

"WHO tidak merekomendasikan penggunaan diagnosa rapid test berdasarkan anti-bodi,” jelas Paranietharan.

PCR memang masih dipercaya sebagai alat paling ampuh untuk melakukan tes corona. Peneliti Indonesia sendiri mengklaim sudah menemukan alat tes corona yang akurat dan sudah teruji.

Pada awal April kemarin, Nusantics sebagai bagian dari Gugus Tugas/Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19) bentukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), berhasil menyelesaikan purwarupa alat tes yang diberinama Nusantara TFRIC-19.

PT Bio Farma (Persero) baru-baru ini juga berencana memproduksi 100.000 alat tes corona. Alat yang akan diciptakan juga berjenis PCR. Tetapi jika terealisasi, pemerintah Indonesia dapat mengurangi impor alat yang sama.

“Rencana kami adalah memproduksi 100.000 (alat tes) kit. Selama ini kita (masih) impor,” kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, saat rapat virtual dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (21/4/2020).
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hino Kenalkan Kendaraan...
Hino Kenalkan Kendaraan untuk Melawan Pandemi Covid-19 di RI
Masker Canggih Anti-Virus...
Masker Canggih Anti-Virus versi LG Mulai Dijual di Indonesia
Jadi Presiden AS, Joe...
Jadi Presiden AS, Joe Biden Terjunkan Ilmuwan TOP Perangi Corona
Jangan Remehkan Manfaat...
Jangan Remehkan Manfaat Cuci Tangan dengan Hand Sanitizer
Siap-siap, Bulan Ini...
Siap-siap, Bulan Ini LG Mulai Jualan Masker Canggih di Indonesia
Build Forward Better,...
Build Forward Better, Menteri PPN Jamin Teknologi Kesehatan dan Inovasi Tersedia
Walau Pandemik Berakhir,...
Walau Pandemik Berakhir, Microsoft Izinkan Karyawannya WFH Permanen
Pegiat Media Sosial...
Pegiat Media Sosial Apresiasi Pembagian Hand Sanitizer saat Pilkada
Facebook Beri Rp12,5...
Facebook Beri Rp12,5 M ke UKM, Ini Cara Mendapatkannya
Rekomendasi
Laba Bersih IRRA Melonjak...
Laba Bersih IRRA Melonjak 924,6%, Tumbuh Pesat di Sektor Kesehatan
Katanya Demokratis,...
Katanya Demokratis, 12.000 Warga Inggris Ditangkap Tiap Tahun Akibat Postingan Medsos
Biodata dan Agama Sultan...
Biodata dan Agama Sultan Zaurbek, Petinju Kazakhstan Tak Terkalahkan yang Menggemparkan
Kekuatan Timnas Indonesia...
Kekuatan Timnas Indonesia U-17: Dominasi Lulusan Elite Pro Academy Jadi Kunci Awal Gemilang di Piala Asia!
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 38: Aksi Pengeroyokan Arogan
Motif Keponakan Bunuh...
Motif Keponakan Bunuh Tante di Bogor karena Sakit Hati
Berita Terkini
Genesis X Gran Convertible...
Genesis X Gran Convertible Series Diperkenalkan, Inilah Kemewahan Sedan Buatan Korsel
42 menit yang lalu
Harley Davidson Banting...
Harley Davidson Banting Harga Imbas Tarif Impor AS
1 jam yang lalu
Tarif Impor Kendaraan...
Tarif Impor Kendaraan Mencapai 25% Bisa Bikin Babak Belur Industri Otomotif ASEAN
3 jam yang lalu
Rencana Besar Industri...
Rencana Besar Industri Otomotif AS usai Tarif Impor Baru Diberlakukan
6 jam yang lalu
Industri Otomotif AS...
Industri Otomotif AS Keberatan dengan Tarif Impor Baru Trump
6 jam yang lalu
Honda Berniat Memperluas...
Honda Berniat Memperluas Bisnisnya hingga ke Luar Angkasa
9 jam yang lalu
Infografis
10 Buah Paling Efektif...
10 Buah Paling Efektif untuk Menurunkan Berat Badan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved