Kurang Tenaga Kerja, Perusahaan Truk Rusia Siap Pekerjakan Narapidana

Senin, 20 Desember 2021 - 22:00 WIB
loading...
Kurang Tenaga Kerja,...
Perusahan truk Rusia, Kamaz, saat ini dimiliki oleh Rostec dan Daimler. Foto/IST
A A A
RUSIA - Perusahaan truk Rusia, Kamaz berencana memperkerjakan narapidana karena kekurangan tenaga kerja. Perusahaan mobil komersial yang dipegang oleh Daimler dan Rostec itu banyak kehilangan buruh karena adanya pandemi Covid-19.

Disebutkan Autoblog tenaga kerja yang digunakan Kamaz sebagian besar merupakan buruh migran. Mereka justru terpaksa meninggalkan pabrik karena adanya peraturan penanggulangan pandemi Covid-19 yang sangat ketat dari pemerintah Rusia.

Keadaan itu justru membuat Kamaz tidak bisa memaksimalkan potensi pabrik mereka. Agar tetap berjalan normal mereka butuh 4.000 karyawan baru. Hanya saja sulit untuk mendapatkan karyawan baru dengan jumlah yang sangat besar.



"Saat ini kami sedang mencoba bekerja sama dengan Federal Penitentiary Service untuk memperkerjakan para tahanan di sana," ujar CEO Kamaz, Sergei Kogogin.

Namun tidak semua tahanan yang bisa ikut program itu. Menurut EMEA Tribune, keterangan resmi Kamaz menyebutkan hanya dibutuhkan 100 tahanan yang nantinya bekerja di pabrik mereka yang ada di Naberezhnye Chelny, Rusia.

Selain itu narapidana yang bisa bekerja adalah tahanan yang dihukum karena kasus ringan. Para terpidana kasus kekerasan dan pemerkosaan tidak akan bisa ikut program itu.



"Program ini hanya untuk mereka yang tidak melakukan kejahatan serius. Kami sangat terbuka menanti kehadiran mereka di perusahaan kami," ungkap keterangan resmi Kamaz.

Sementara Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin mengatakan pada Juni lalu potensi mempekerjakan tahanan ke berbagai pabrik yang ada merupakan solusi menarik. Menurutnya industri Rusia membutuhkan sebanyak 1,5 juta karyawan baru. Dia memprediksi sebanyak 180.000 tahanan bisa dimanfaatkan oleh pabrik-pabrik Rusia.

Marat Khusnullin bahkan mengajukan ide agar para narapidana itu juga bisa dipekerjakan di wilaya Rusia yang dekat dengan Kutub Utara. Pasalnya tidak semua orang Rusia mau bekerja di wilayah superdingin itu.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hyundai Bangun Pabrik...
Hyundai Bangun Pabrik Baja Rp320 Triliun di Amerika Agar Tetap Cuan Jualan Mobil
Inilah Jalur Kereta...
Inilah Jalur Kereta Terpanjang hingga Mencapai Ujung Dunia
3 Raksasa EV China yang...
3 Raksasa EV China yang Siap Tanam Duit Gede di Indonesia, Ada BYD hingga CATL
Joe Biden Melarang Mobil...
Joe Biden Melarang Mobil China dan Rusia Berseliweran di AS
Subaru Tutup Pabrik...
Subaru Tutup Pabrik di Thailand, Strategi Baru atau Kalah Saing?
Lebih Sabar dan Teliti,...
Lebih Sabar dan Teliti, Alasan Hyundai Percayakan Pekerja Wanita Lakukan Pengecekan Akhir di Pabrik
Kuasai Pasar Dunia:...
Kuasai Pasar Dunia: China Ekspor 4 Juta Mobil, Mayoritas ke Rusia
AS Siap Melarang Penggunaan...
AS Siap Melarang Penggunaan Chip Buatan China dan Rusia untuk Kendaraan
Dipersenjatai Senapan...
Dipersenjatai Senapan Mesin, Keandalan Cybertruck di Medan Perang Diragukan
Rekomendasi
Diskon Tarif Tol 20%...
Diskon Tarif Tol 20% Mulai Berlaku Kamis 3 April 2025, Catat Sampai Kapan!
H+2 Lebaran, Pelabuhan...
H+2 Lebaran, Pelabuhan Bakauheni Mulai Ramai Padati Penumpang ke Pulau Jawa
Janji Manis Wamenaker,...
Janji Manis Wamenaker, Bakal Rekrut Kembali Korban PHK Sritex
Benarkah Puasa 6 Hari...
Benarkah Puasa 6 Hari Syawal Pahalanya Sama dengan Puasa Setahun?
Festival Balon Udara...
Festival Balon Udara Wonosobo, Tradisi Lebaran yang Jadi Daya Tarik Wisatawan
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
Berita Terkini
Seragam Baru Teknisi...
Seragam Baru Teknisi Suzuki: Bukan Sekadar Ganti Baju, Tapi Revolusi Layanan Purna Jual!
14 jam yang lalu
Elon Musk Minta Dalang...
Elon Musk Minta Dalang Pengrusakan Dealer Tesla Ditangkap, Sebut Aksi Protes Sebagai Terorisme Domestik Skala Luas!
18 jam yang lalu
Protes Anti-Elon Musk...
Protes Anti-Elon Musk Mengguncang Dealer Tesla di Seluruh Dunia!
18 jam yang lalu
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
1 hari yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
1 hari yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
1 hari yang lalu
Infografis
Rusia: UNICEF Anggap...
Rusia: UNICEF Anggap Anak Gaza Kurang Penting Dibanding Anak Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved