Jangan Tergiur Harga Murah, Ini Tips Tidak Tertipu Lelang Mobil Online Palsu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Membeli mobil dengan cara lelang online semakin digemari. Tapi jangan sampai Anda tertipu lelang mobil online palsu. Saat ini tren membeli mobil dengan cara lelang tengah meningkat. Pasalnya dengan cara itu konsumen bisa mendapatkan harga mobil bekas di bawah harga pasaran.
Sayangnya peluang itu banyak dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Pelaku penipuan justru banyak mendompleng balai lelang resmi guna memanfaatkan kelengahan konsumen.
Untuk itu Anda perlu mewaspadai beberapa hal yang kerap dilakukan oleh para pelaku lelang online palsu.
PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (AUKSI) mengatakan ada tiga cara yang bisa dilakukan oleh konsumen agar terhindar dari penipuan, berikut di antaranya:
1. Cek keaslian akun atau profil balai lelang
Jika Anda dihubungi oleh seseorang yang mengatasnamakan balai lelang terkenal
melalui akun media sosial, Anda dapat memperhatikan tampilan atau feed akun media sosial tersebut. Jika terlihat tidak profesional seperti terdapat tipografi, desain konten atau pengambilan gambar atau foto yang buruk, maka kemungkinan besar akun tersebut adalah akun palsu.
2. Jangan tergiur dengan harga mobil murah
Korban dari modus penipuan lelang pada umumnya tergiur dengan harga mobil yang sangat murah. Padahal harga lelang tidak akan selalu murah karena penjual atau pemilik barang akan melelang mobilnya sesuai dengan kondisi pasar.
Setiap barang yang dilelang juga akan memiliki nilai limit yaitu harga minimal dari barang yang akan dilelang. Nilai limit ini akan ditetapkan oleh penjual atau pemilik barang. Jadi, kemungkinan besar harga lelang yang terbentuk akan lebih tinggi dari nilai limit yang sudah ditetapkan penjual.
3. Cek info rekening untuk pembayaran deposit
Salah satu syarat mengikuti kegiatan lelang adalah mengirimkan uang jaminan lelang atau deposit untuk memperoleh NIPL (Nomor Induk Peserta Lelang). Dana tersebut nantinya akan tetap dikembalikan saat peserta tidak memenangkan lelang yang diikuti.
Agar terhindar dari penipuan, sebaiknya saat membeli NIPL Anda melakukannya secara mandiri tanpa menggunakan perantara atau pihak ketiga. Jangan mudah percaya jika ada seseorang yang menghubungi dan mengaku-ngaku dari balai lelang yang menawarkan jasa pembelian NIPL yang mudah dan murah.
Cek juga nomor rekening yang digunakan untuk transfer bank. Setiap balai lelang akan menggunakan nomor rekening instansi untuk menerima dana tersebut. Jika Anda menerima informasi bahwa peserta lelang harus mengirim dana ke nomor pribadi atau individu, maka dapat dipastikan bahwa informasi tersebut merupakan modus penipuan.
4. Teliti barang yang akan dilelang
Balai lelang resmi pada umumnya akan memberikan berbagai informasi terkait kegiatan lelang online yang mereka laksanakan. Jadi, untuk mengetahui kebenaran informasi lelang yang kamu peroleh maka kamu dapat memastikannya dengan membuka web balai lelang tersebut dan membaca pengumuman lelang secara lengkap mulai dari tanggal lelang, jam lelang, kondisi barang yang dilelang, dan lain-lain.
5. Pahami prosedur lelang online
Banyak orang yang menjadi korban penipuan berkedok lelang online karena mereka tidak benar-benar memahami bagaimana prosedur lelang. Untuk itu pahami bagaimana prosedur lelang online yang akan Anda ikuti.
Jika ada prosedur yang kurang Anda pahami sebaiknya langsung tanyakan hal tersebut kepada balai pelaksana lelang.
Sayangnya peluang itu banyak dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Pelaku penipuan justru banyak mendompleng balai lelang resmi guna memanfaatkan kelengahan konsumen.
Untuk itu Anda perlu mewaspadai beberapa hal yang kerap dilakukan oleh para pelaku lelang online palsu.
PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (AUKSI) mengatakan ada tiga cara yang bisa dilakukan oleh konsumen agar terhindar dari penipuan, berikut di antaranya:
1. Cek keaslian akun atau profil balai lelang
Jika Anda dihubungi oleh seseorang yang mengatasnamakan balai lelang terkenal
melalui akun media sosial, Anda dapat memperhatikan tampilan atau feed akun media sosial tersebut. Jika terlihat tidak profesional seperti terdapat tipografi, desain konten atau pengambilan gambar atau foto yang buruk, maka kemungkinan besar akun tersebut adalah akun palsu.
2. Jangan tergiur dengan harga mobil murah
Korban dari modus penipuan lelang pada umumnya tergiur dengan harga mobil yang sangat murah. Padahal harga lelang tidak akan selalu murah karena penjual atau pemilik barang akan melelang mobilnya sesuai dengan kondisi pasar.
Setiap barang yang dilelang juga akan memiliki nilai limit yaitu harga minimal dari barang yang akan dilelang. Nilai limit ini akan ditetapkan oleh penjual atau pemilik barang. Jadi, kemungkinan besar harga lelang yang terbentuk akan lebih tinggi dari nilai limit yang sudah ditetapkan penjual.
3. Cek info rekening untuk pembayaran deposit
Salah satu syarat mengikuti kegiatan lelang adalah mengirimkan uang jaminan lelang atau deposit untuk memperoleh NIPL (Nomor Induk Peserta Lelang). Dana tersebut nantinya akan tetap dikembalikan saat peserta tidak memenangkan lelang yang diikuti.
Agar terhindar dari penipuan, sebaiknya saat membeli NIPL Anda melakukannya secara mandiri tanpa menggunakan perantara atau pihak ketiga. Jangan mudah percaya jika ada seseorang yang menghubungi dan mengaku-ngaku dari balai lelang yang menawarkan jasa pembelian NIPL yang mudah dan murah.
Cek juga nomor rekening yang digunakan untuk transfer bank. Setiap balai lelang akan menggunakan nomor rekening instansi untuk menerima dana tersebut. Jika Anda menerima informasi bahwa peserta lelang harus mengirim dana ke nomor pribadi atau individu, maka dapat dipastikan bahwa informasi tersebut merupakan modus penipuan.
4. Teliti barang yang akan dilelang
Balai lelang resmi pada umumnya akan memberikan berbagai informasi terkait kegiatan lelang online yang mereka laksanakan. Jadi, untuk mengetahui kebenaran informasi lelang yang kamu peroleh maka kamu dapat memastikannya dengan membuka web balai lelang tersebut dan membaca pengumuman lelang secara lengkap mulai dari tanggal lelang, jam lelang, kondisi barang yang dilelang, dan lain-lain.
5. Pahami prosedur lelang online
Banyak orang yang menjadi korban penipuan berkedok lelang online karena mereka tidak benar-benar memahami bagaimana prosedur lelang. Untuk itu pahami bagaimana prosedur lelang online yang akan Anda ikuti.
Jika ada prosedur yang kurang Anda pahami sebaiknya langsung tanyakan hal tersebut kepada balai pelaksana lelang.
(wsb)