Komponen Kopling Manual Mobil Serta Fungsinya, Kenali dan Pahami
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bagi Anda pecinta otomotif tentunya memahami komponen kopling manual mobil serta fungsinya. Komponen kopling ini sangatlah penting bagi mobil bertransmisi manual yang memiliki fungsi sebagai sistem transmisi kendaraan.
Kopling dapat berfungsi bilamana setiap komponen menjalankan tugasnya dengan baik. Sebab, pada dasarnya kopling sendiri merupakan rangkaian mekanis yang tersusun atas beberapa komponen.
Baca juga : Kenali Ciri-Ciri Kampas Kopling Mobil Manual Habis
Setiap komponen memiliki tugas atau fungsinya tersendiri. Hal ini perlu diketahui agar pengendara memahami bagaimana bagian ini bekerja.
Berikut daftar komponen kopling manual mobil serta fungsinya :
1. Pedal Kopling
Komponen input ini nantinya akan diproses menjadi pengendalian kopling, dimana cara kerjanya sama dengan pengungkit. Pada bagian ini terdapat engsel yang langsung terhubung dengan push rod dan akan dihubungkan dengan master silinder kopling.
2. Master Silinder Kopling
Fungsi dari komponen ini ialah untuk mengubah tenaga mekanis dari pedal menjadi tenaga hidrolik. Komponen ini juga masih terhubung dengan rem melalui selang minyak pengereman. Master silinder kopling juga terbagi menjadi dua bagian yang memiliki fungsi masing masing.
3. Master Silinder Kopling Atas
Fungsi dari bagian Master Silinder Kopling ini adalah untuk menerima tekanan dari pedal kopling terkait posisinya yang berhubungan langsung dengan push rod.
4. Master Silinder Kopling Bawah
Fungsinya sendiri adalah menerima tekanan dari Master Silinder Kopling Atas. Nantinya tekanan ini akan disalurkan fluida khusus dan disalurkan ke release fork sebagai media pendorong.
5. Actuator Cylinder
Masih dalam komponen Master Silinder Kopling, kini terdapat Actuator Cylinder yang berada di bagian dalam. Fungsinya untuk mengubah tekanan hidrolik menjadi tenaga mekanis.
Terdapat dua jenis Actuator Cylinder, yakni tipe luar yang terdapat pada bagian luar rumah kopling untuk mengatur ketinggian dan tipe dalam yang berada di bagian dalam.
Baca juga : Cara Merawat Kampas Kopling Mobil, Pahami Supaya Awet
6. Release Fork
Komponen ini bertugas sebagai pengubah tenaga mekanis dari Actuator Cylinder agar dapat diteruskan ke Release Bearing. Konsep kerjanya hampir sama dengan pedal kopling yakni seperti pengungkit.
7. Release Bearing
Tugasnya adalah untuk menyalurkan tekanan yang telah didapat yang kemudian digunakan untuk menekan pegas diafragma. Komponen ini terhubung dengan Release Fork dan pegas diafragma.
8. Tutup Kopling
Tutup ini berfungsi sebagai rumah bagi beberapa komponen seperti pegas diafragma hingga pressure plate. Letaknya menutupi kampas kopling dan terhubung langsung dengan flywheel.
9. Pressure Plate
Fungsi dari komponen ini ialah untuk menekan tutup kopling dan meneruskan tekanan dari fiction plate menuju kampas. Dengan begitu kampas kopling akan terhimpit flywheel. Komponen ini juga dibuat tebal untuk menghindari keausan dan menahan tekanan.
10. Pelat Kopling
Fungsinya sendiri sebagai penerima putaran mesin agar dapat diteruskan ke transmisi. Komponen ini biasanya terbuat dari material yang kuat seperti baja yang kemudian dilapisi bantalan kapas dan letaknya berada di penekan flywheel.
Kopling dapat berfungsi bilamana setiap komponen menjalankan tugasnya dengan baik. Sebab, pada dasarnya kopling sendiri merupakan rangkaian mekanis yang tersusun atas beberapa komponen.
Baca juga : Kenali Ciri-Ciri Kampas Kopling Mobil Manual Habis
Setiap komponen memiliki tugas atau fungsinya tersendiri. Hal ini perlu diketahui agar pengendara memahami bagaimana bagian ini bekerja.
Berikut daftar komponen kopling manual mobil serta fungsinya :
1. Pedal Kopling
Komponen input ini nantinya akan diproses menjadi pengendalian kopling, dimana cara kerjanya sama dengan pengungkit. Pada bagian ini terdapat engsel yang langsung terhubung dengan push rod dan akan dihubungkan dengan master silinder kopling.
2. Master Silinder Kopling
Fungsi dari komponen ini ialah untuk mengubah tenaga mekanis dari pedal menjadi tenaga hidrolik. Komponen ini juga masih terhubung dengan rem melalui selang minyak pengereman. Master silinder kopling juga terbagi menjadi dua bagian yang memiliki fungsi masing masing.
3. Master Silinder Kopling Atas
Fungsi dari bagian Master Silinder Kopling ini adalah untuk menerima tekanan dari pedal kopling terkait posisinya yang berhubungan langsung dengan push rod.
4. Master Silinder Kopling Bawah
Fungsinya sendiri adalah menerima tekanan dari Master Silinder Kopling Atas. Nantinya tekanan ini akan disalurkan fluida khusus dan disalurkan ke release fork sebagai media pendorong.
5. Actuator Cylinder
Masih dalam komponen Master Silinder Kopling, kini terdapat Actuator Cylinder yang berada di bagian dalam. Fungsinya untuk mengubah tekanan hidrolik menjadi tenaga mekanis.
Terdapat dua jenis Actuator Cylinder, yakni tipe luar yang terdapat pada bagian luar rumah kopling untuk mengatur ketinggian dan tipe dalam yang berada di bagian dalam.
Baca juga : Cara Merawat Kampas Kopling Mobil, Pahami Supaya Awet
6. Release Fork
Komponen ini bertugas sebagai pengubah tenaga mekanis dari Actuator Cylinder agar dapat diteruskan ke Release Bearing. Konsep kerjanya hampir sama dengan pedal kopling yakni seperti pengungkit.
7. Release Bearing
Tugasnya adalah untuk menyalurkan tekanan yang telah didapat yang kemudian digunakan untuk menekan pegas diafragma. Komponen ini terhubung dengan Release Fork dan pegas diafragma.
8. Tutup Kopling
Tutup ini berfungsi sebagai rumah bagi beberapa komponen seperti pegas diafragma hingga pressure plate. Letaknya menutupi kampas kopling dan terhubung langsung dengan flywheel.
9. Pressure Plate
Fungsi dari komponen ini ialah untuk menekan tutup kopling dan meneruskan tekanan dari fiction plate menuju kampas. Dengan begitu kampas kopling akan terhimpit flywheel. Komponen ini juga dibuat tebal untuk menghindari keausan dan menahan tekanan.
10. Pelat Kopling
Fungsinya sendiri sebagai penerima putaran mesin agar dapat diteruskan ke transmisi. Komponen ini biasanya terbuat dari material yang kuat seperti baja yang kemudian dilapisi bantalan kapas dan letaknya berada di penekan flywheel.
(bim)