Benarkah Terapi Plasma Konvalesen Manjur sebagai Vaksin Pasif dan Obat?

Senin, 27 April 2020 - 17:48 WIB
loading...
Benarkah Terapi Plasma...
Influencer, dr Sonia Wibisono, mengadakan live Instagram bersama dr Theresia Monica Rahardjo membahas Terapi Plasma Konvalesen untuk pasien COVID-19. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Di tengah pandemik virus Corona, dr Theresia Monica Rahardjo SpAn KIK M.Si dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha (FK UKM)/RSGM Bandung mengklaim berhasil menemukan salah satu cara untuk "menaklukan" COVID-19. Cara itu adalah Terapi Plasma Konvalesen (TPK).

"Untuk mengetahui apa itu Terapi Plasma Konvalesen (TPK) dan bagaimana TPK bekerja, benarkah TPK bisa menaklukan virus mematikan Covid-19? Saksikan obrolan saya dengan sahabat dr Theresia Monica Rahardjo secara lengkap di live instagram @sonia wibisono official, hari ini, Senin 27 April 2020, pukul 19.00 WIB," ajak influencer, dr Sonia Wibisono kepada pers melalui video call di Jakarta, Senin (27/4/2020).

Materi live instagram tersebut juga akan ditayangkan di kanal YouTube Sonia Wibisono setelah acara selesai. Menurut Sonia, TPK merupakan salah satu bentuk vaksinasi pasif yang bisa membunuh virus. TPK pernah diterapkan dalam mengatasi penyakit akibat virus Ebola. Bahkan, pada 2014, WHO merekomendasikan TPK sebagai cara efektif untuk menaklukkan virus mematikan ini.

"Jadi TPK pernah diterapkan untuk mengatasi wabah SARS, Ebola, H1N1 dan MERS. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan menunjukkan TPK pada penyakit-penyakit tersebut memberikan hasil yang cukup baik terutama bagi pasien dengan gejala berat sampai kritis," katanya lagi.

Lebih lanjut Sonia mengatakan, TPK pada penderita COVID-19 saat ini sudah dilakukan di China, tepatnya pada saat wabah meledak. Dalam beberapa penelitian awal menunjukkan pemberian plasma konvalesen dari pasien yang sudah sembuh dapat meringankan gejala dan mempercepat penyembuhan pasien yang masih menderita penyakit tersebut.

"Kabarnya Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat telah memberikan izin dan mengeluarkan persyaratan bagi donor pemberi plasma konvalesen dan resipien penerimanya. Karena sampai saat ini belum ditemukan obat yang dirasakan sesuai untuk COVID-19. Sampai ditemukannya vaksin Corona, TPK merupakan jalan untuk mendapatkan kekebalan langsung terhadap penyakit ini," klaimnya.

Dalam terapi ini juga harus mengikuti beberapa tahapan yang dibutuhkan untuk mendapatkan dan mengumpulkan plasma konvalesen dari pasien COVID-19 yang sembuh. Untuk kemudian memberikannya kepada pasien yang membutuhkan.

"Perlu identifikasi pasien Covid-19 yang sudah sembuh sebagai calon donor, informed consent dan seleksi donor, identifikasi golongan darah dan skrining terhadap infeksi menular lewat transfusi darah (IMLTD), pengambilan darah dan penanganan donor, pelabelan, penyimpanan dan koleksi data pada pelayanan transfusi darah, sangat informed bagi penerima TPK, termasuk pemeriksaan pratransfusi serta penyimpanan dan transportasi plasma konvalesen ke lokasi transfusi," papar Sonia.

Donor yang sesuai pun, lanjut Sonia, harus memenuhi beberapa syarat. Pertama, sebelumnya telah didiagnosis positif COVID-19 melalui hasil pemeriksaan laboratorium standar. Kedua, resolusi gejala secara menyeluruh minimal 14 hari sebelum donasi plasma.

Lalu ketiga, donor perempuan harus negatif terhadap antibodi HLA (jika tidak tersedia pemeriksaan antibodi HLA dapat dari perempuan yang belum pernah hamil) atau donor pria. Keempat, hasil negatif Covid-19 baik dari satu atau lebih hapusan nasofaring dan orofaring. Kelima, menentukan titer antibodi dan antibodi netralisasi SARS-CoV-2 bila memungkinkan (titer optimal antibodi >1:320 dan titer antibodi neutralisasi >1:80).

"Menurut keterangan singkat dokter Theresia, bila seseorang sudah diidentifikasi sebagai calon donor maka harus diberikan penjelasan mengenai kenapa plasmanya diperlukan sebagai terapi penderita," ucapnya.

"Buat semua yang sudah sembuh dari COVID-19 mohon dengan sangat tergerak hatinya menjadi donor plasma di RSPAD, karena banyak pasien kritis yang sangat membutuhkan. Bisa donor, terutama wanita yang belum punya anak (karena masalah HLA yang bisa ditolak oleh badan penerima donor) atau laki laki. Karena kalau stok donor plasma cukup, maka bukan tidak mungkin Indonesia segera bebas dari virus Corona," pinta Sonia.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tajir Melintir, YouTuber...
Tajir Melintir, YouTuber Ini Bagikan 28 Mobil Tesla saat Hari Ultahnya
Cukup Bersenandung,...
Cukup Bersenandung, Anda Bisa Cari Lagu atau Lirik di YouTube
Misterius, Lamborghini...
Misterius, Lamborghini Hapus Nyaris Semua Foto di Instagram Kecuali 3 Mobil
Nyewa Ferrari Rp60 Miliar...
Nyewa Ferrari Rp60 Miliar Demi Konten, Influencer Ini Nabrak dalam 3 Detik!
Begini Cara Membuat...
Begini Cara Membuat Feed Instagram Nyambung dengan Canva
IMX 2022 Kasih Mobil...
IMX 2022 Kasih Mobil Gratis Modal Nonton YouTube, Ini Caranya
Daftar Rest Area Instagramable...
Daftar Rest Area Instagramable yang Asyik untuk Melepas Lelah
Madonna Rilis Foto,...
Madonna Rilis Foto, Posenya dengan Mobil Bikin Dag Dig Dug
Viral, Youtuber China...
Viral, Youtuber China Ini Pamer Skill Mutar Mobil di Tebing Curam
Rekomendasi
Weak Hero Class 2 Tayang...
Weak Hero Class 2 Tayang Perdana 25 April, Park JI Hoon Kembali sebagai Yeon Si Eun
Perbandingan Prestasi...
Perbandingan Prestasi Timnas Indonesia, Thailand, dan Vietnam di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
5 Fakta Menarik Ray...
5 Fakta Menarik Ray Sahetapy, Aktor Senior yang Meninggal di Usia 68 Tahun
Ray Sahetapy Berwasiat...
Ray Sahetapy Berwasiat Ingin Dimakamkan di Sulawesi Tengah
Berita Terkini
Seragam Baru Teknisi...
Seragam Baru Teknisi Suzuki: Bukan Sekadar Ganti Baju, Tapi Revolusi Layanan Purna Jual!
7 jam yang lalu
Elon Musk Minta Dalang...
Elon Musk Minta Dalang Pengrusakan Dealer Tesla Ditangkap, Sebut Aksi Protes Sebagai Terorisme Domestik Skala Luas!
11 jam yang lalu
Protes Anti-Elon Musk...
Protes Anti-Elon Musk Mengguncang Dealer Tesla di Seluruh Dunia!
11 jam yang lalu
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
1 hari yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
1 hari yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
1 hari yang lalu
Infografis
2 Negara NATO akan Kirim...
2 Negara NATO akan Kirim Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved