Canggih, Ilmuwan Ciptakan Alat yang Bisa Prediksi Lokasi Kecelakaan 

Rabu, 21 Februari 2024 - 08:30 WIB
Kecelakaan lalu lintas selalu terjadi di belahan dunia manapun. (Foto: JPost)
JAKARTA - Kecelakaan lalu lintas selalu terjadi di belahan dunia manapun. Maka, ada sebuah studi yang melahirkan alat yang bisa memprediksi lokasi kecelakaan sebagai antisipasi pengguna jalan.

Angka kecelakaan lalu lintas yang semakin meningkat membuat sejumlah ilmuwan di Universitas Massachusetts-Amherst telah menggunakan pembelajaran mesin untuk memprediksi jalan mana yang mungkin paling berbahaya. Lantaran banyak korban kecelakaan tewas akibat ceroboh, kelalaian pejalan kaki serta kondisi jalanan yang berbahaya.

Laman Jerusalem Post melansir, Rabu (21/2/2024), kondisi jalanan berpotensi menimbulkan kecelakaan tidak diperbaiki dengan alasan anggaran minim untuk memperlebar jalan, membangun pembatas, dan meningkatkan penanda jalur.

Studi baru para ilmuwan tadi fokus pada solusi penyebab kecelakaan, termasuk masalah desain jalan, seperti perubahan batas kecepatan yang terlalu tiba-tiba atau masalah pembatas jalan. Ada pula kerusakan permukaan jalan berupa retakan di tengah jalan dan penandaan jalan yang tidak lengkap.





Studi tersebut diterbitkan dalam jurnal Transportation Research Record dan berjudul "Feature Engineering and Decision Trees for Predicting High Crash-Risk Locations Using Roadway Indicators." Penelitian ini berupa proyek bersama profesor teknik sipil dan lingkungan Jimi Oke, Eleni Christofa, dan Simos Gerasimidis dengan insinyur sipil dari Egnatia Odos, sebuah perusahaan rekayasa milik publik di Yunani.

Untuk mengidentifikasi fitur-fitur ini, para peneliti menggunakan kumpulan data 15.000 kilometer jalan di 7.000 lokasi di Yunani, tetapi mereka percaya bahwa temuan tersebut relevan di luar negara tersebut.

"Obyek permasalahannya ditemukan secara global—tidak hanya untuk Yunani, tetapi untuk AS dan negara-negara lain," kata Oke.

Perbedaan dalam desain jalan mungkin memengaruhi peringkat variabel, tetapi mengingat sifat intuitif fitur-fitur tersebut penting selain faktor lokasi. "Indikator-indikator itu sendiri adalah jenis observasi universal, jadi tidak ada alasan untuk percaya bahwa mereka tidak akan bisa digeneralisasikan ke AS," kata Oke.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More