Program Teman Bus Pangkas Kemacetan dan Polusi Udara

Sabtu, 05 Desember 2020 - 10:04 WIB
Sejak diluncurkan pada bulan Juni 2020 Teman Bus sudah menjalankan program Buy the Service (BTS) di lima kota, yaitu Palembang, Solo, Bali, Yogyakarta, dan Medan. Foto/Ist
JAKARTA - Program Teman Bus , sebuah layanan angkutan perkotaan berbasis aplikasi yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat terus digeber sosialisasinya oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). (Baca juga: Pengguna Layanan Teman Bus Dikenakan Tarif Mulai Tahun Depan )

Sosialisasi kali ini digelar melalui webinar yang diikuti oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi; pakar transportasi, Djoko Setijowarno; serta artis ternama yang juga pengguna Teman Bus, Luna Maya.





Sejak diluncurkan pada bulan Juni 2020 Teman Bus sudah menjalankan program Buy the Service (BTS) di lima kota, yaitu Palembang, Solo, Bali, Yogyakarta, dan Medan. Adapun Kemenhub menargetkan program ini akan hadir di 10 kota seluruh Indonesia dengan tambahan Kota Makasar, Banjarmasin, Bandung, Surabaya, dan Banyumas sampai tahun 2021.

"Kami berterima kasih atas respons masyarakat Indonesia yang sangat bagus terhadap program ini, karena hingga saat ini Teman Bus telah mencapai lebih dari 1 juta perjalanan pelanggan. Kami juga telah menyiapkan 356 armada bus yang akan melayani perjalanan penumpang,” ungkap Budi Setiyadi.

Dalam pelaksanaan program ini, Kemenhub mengeluarkan beberapa SPM (standar pelayanan minimal) yang harus dimiliki dilakukan operator. Tujuannya, agar layanan Teman Bus memiliki kualitas dan pelayanan yang prima; keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan, dan keteraturan yang kemudian menjadi enam kunci pelayanan Teman Bus.



Sementara itu, Poetoet Soedarjanto, perwakilan Komunitas Pesepeda (Bike to Work Indonesia) yang juga hadir dalam webinar ini berharap, kehadiran Teman Bus dapat memudahkan serta memfasilitasi pengguna sepeda untuk mendapatkan transportasi umum yang aman dan nyaman.

Para pengemudi dan staf Teman Bus sendiri sudah mendapatkan pelatihan khusus. Mereka diwajibkan mengikuti peraturan dan pengecekan bus secara berkala demi menjaga fasilitas dan pelayanan, serta waktu headway (jarak antarbus) yang ditentukan yakni 10 menit. Jika ini berjalan, penumpang tidak menunggu lama di halte dan berdesakan dalam bus.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More