Jadi Mobil Reli, Xpander AP4 Diutak-atik Menyesuaikan Tantangan Alam
Senin, 25 Oktober 2021 - 23:00 WIB
Sementara itu, putaran 4 yang menjadi seri pamungkas Kejurnas Sprint Rally 2021, akan berlangsung di Meikarta, pada tanggal 27-28 November, pereli bakal menghadapi tantangan di permukaan aspal.
Tidak sedikit yang menganggap lintasan aspal kurang menyuguhkan tantangan menarik sebagai lintasan sprint rally, padahal tidak demikian. Di lintasan aspal, tim rally harus mampu membuat settingan mobil yang tepat mulai dari travel suspension (tinggi rendahnya suspensi), sistem pengereman dan sebagainya.
Di sisi lain, pereli juga harus mengerahkan kemampuan terbaik mereka, termasuk menyesuaikan gaya balap. Persaingan di lintasan aspal pun juga akan menjadi lebih ketat, sebab catatan waktu setiap pereli hanya dibedakan dalam hitungan sepersekian detik saja.
“Di lintasan aspal, mobil harus diset lebih rendah agar tidak limbung dan pereli harus menyesuaikan gaya balap terutama dalam hal pengereman. Jika tidak, rem akan cepat aus dan menjadi blong,” papar Rifat Sungkar.
Rifat Sungkar sangat mengapresiasi IMI karena telah menyuguhkan lintasan yang bervariasi dan memiliki tantangan yang berbeda-beda dalam kalender Kejurnas Sprint Rally 2021 ini. Selain lebih menarik, menurut Rifat, kemampuan pereli maupun tim rally dalam menghadapi berbagai kondisi pun menjadi lebih terasah.
“Ujung-ujungnya, dunia rally Indonesia akan lebih berkembang, baik itu dari skill perelinya, kemampuan mekaniknya, juga atraksi yang dihadirkan untuk penonton,” ucap Rifat Sungkar.
Tidak sedikit yang menganggap lintasan aspal kurang menyuguhkan tantangan menarik sebagai lintasan sprint rally, padahal tidak demikian. Di lintasan aspal, tim rally harus mampu membuat settingan mobil yang tepat mulai dari travel suspension (tinggi rendahnya suspensi), sistem pengereman dan sebagainya.
Di sisi lain, pereli juga harus mengerahkan kemampuan terbaik mereka, termasuk menyesuaikan gaya balap. Persaingan di lintasan aspal pun juga akan menjadi lebih ketat, sebab catatan waktu setiap pereli hanya dibedakan dalam hitungan sepersekian detik saja.
“Di lintasan aspal, mobil harus diset lebih rendah agar tidak limbung dan pereli harus menyesuaikan gaya balap terutama dalam hal pengereman. Jika tidak, rem akan cepat aus dan menjadi blong,” papar Rifat Sungkar.
Rifat Sungkar sangat mengapresiasi IMI karena telah menyuguhkan lintasan yang bervariasi dan memiliki tantangan yang berbeda-beda dalam kalender Kejurnas Sprint Rally 2021 ini. Selain lebih menarik, menurut Rifat, kemampuan pereli maupun tim rally dalam menghadapi berbagai kondisi pun menjadi lebih terasah.
“Ujung-ujungnya, dunia rally Indonesia akan lebih berkembang, baik itu dari skill perelinya, kemampuan mekaniknya, juga atraksi yang dihadirkan untuk penonton,” ucap Rifat Sungkar.
(wsb)
tulis komentar anda