Yuk, Kenali Mitos atau Fakta Rawat Aki dengan Cara Ini
Rabu, 24 November 2021 - 14:54 WIB
Adapun jika aki kembali ke kondisi semula itu bukan diakibatkan karena obat sakit kepala tersebut namun karena reaksi kimia antara plate dengan air aki/ elektrolit yang ada di dalam aki. Namun semua tergantung dari jenis kerusakan aki-nya juga.
Jika plate yang ada di dalam aki rontok, terminalnya putus, sambungan weldingnya putus, maka perlakuan apapun tidak akan bisa memperbaiki aki kembali. Jadi, penambahan obat sakit kepada untuk mengembalikan kondisi aki kembali normal adalah MITOS.
3. Aki OEM memiliki lifetime yang lebih lama
Penggunaan aki OEM katanya lebih lama lifetime-nya dari pada aki after market. Pembuatan aki untuk OEM dan AFM di Yuasa itu prosesnya sama. Kemungkinan kondisi untuk motor OEM itu komponen kelistrikannya masih prima (baru).
Sedangkan untuk aki AFM digunakan pada motor yang kondisi komponen kelistrikannya kurang prima (kendaraan sudah digunakan). Selain itu pada aki OEM dan AFM sudah diperhitungkan sistem kelistrikannya sesuai dengan design kendaraan.
Hal lain untuk aki AFM biasanya pemilik kendaraan sudah menambahkan beberapa optional kelistrikan pada kendaraannya sehingga tidak sesuai lagi dengan design kelistrikan di awal. Dengan kata lain bahwa aki OEM lebih lama lifetime-nya dari pada aki after market itu hanyalah MITOS.
Selain mitos di atas, tentunya masih banyak lagi hal-hal mengenai aki kendaraan yang perlu diketahui. Untuk informasi lebih lengkap mengenai Mitos dan Fakta seputar dunia aki bisa dilihat di sini https://bit.ly/MitosFaktaAki
Jika plate yang ada di dalam aki rontok, terminalnya putus, sambungan weldingnya putus, maka perlakuan apapun tidak akan bisa memperbaiki aki kembali. Jadi, penambahan obat sakit kepada untuk mengembalikan kondisi aki kembali normal adalah MITOS.
3. Aki OEM memiliki lifetime yang lebih lama
Penggunaan aki OEM katanya lebih lama lifetime-nya dari pada aki after market. Pembuatan aki untuk OEM dan AFM di Yuasa itu prosesnya sama. Kemungkinan kondisi untuk motor OEM itu komponen kelistrikannya masih prima (baru).
Sedangkan untuk aki AFM digunakan pada motor yang kondisi komponen kelistrikannya kurang prima (kendaraan sudah digunakan). Selain itu pada aki OEM dan AFM sudah diperhitungkan sistem kelistrikannya sesuai dengan design kendaraan.
Hal lain untuk aki AFM biasanya pemilik kendaraan sudah menambahkan beberapa optional kelistrikan pada kendaraannya sehingga tidak sesuai lagi dengan design kelistrikan di awal. Dengan kata lain bahwa aki OEM lebih lama lifetime-nya dari pada aki after market itu hanyalah MITOS.
Selain mitos di atas, tentunya masih banyak lagi hal-hal mengenai aki kendaraan yang perlu diketahui. Untuk informasi lebih lengkap mengenai Mitos dan Fakta seputar dunia aki bisa dilihat di sini https://bit.ly/MitosFaktaAki
(atk)
tulis komentar anda