Asuransi Tak Sekadar Lindungi Mobil, Zurich Tingkatkan Penetrasi
Senin, 27 Desember 2021 - 22:36 WIB
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menilai, penjualan kendaraan bermotor yang mulai meningkat diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan sampai akhir tahun ini dan di tahun 2022. “Hingga kuartal III-2021, premi lini asuransi kendaraan motor tercatat tumbuh 1,5% (year on year/yoy) menjadi Rp 11,17 triliun, atau menyumbang 20,3% premi dari industri asuransi umum,” kata Menurut Ketua Departemen Riset & Analisa AAUI Anita Faktasia.
Sedangkan Direktur PT Zurich Asuransi Indonesia Wayan Pariama mengatakan, pihaknya terus melakukan penetrasi dengan memperluas jaringan berkolaborasi di dalam ekosistem Bank Danamon dan Adira Finance. Zurich Asuransi Indonesia sendiri sebelumnya adalah PT Asuransi Adira Dinamika Tbk. yang dengan aksi korporasinya melakukan perubahan nama. “Tetapi semuanya ya kami-kami juga orangnya,”tegasnya saat Diskusi Virtual dengan Forum Wartawan Otomotif (Forwot) Indonesia beberapa waktu lalu.
Dia memaparkan, untuk meningkatkan penetrasi dan agar mudah diakses oleh masyarakat, Zurich melakukan inovasi untuk memudahkan konsumen dalam melakukan klaim. ‘’Kami melakukan studi apa yang dibutuhkan oleh konsumen, mengenai fitur yang dibutuhkan. Karenanya, kami mengembangkan Autocilin Mobile Claim yang bisa diakses hanya dari smartphone,’’cetusnya.
Dia menyebutkan, saat ini ada 26 juta kendaraan yang beredar di Indonesia. Dengan adanya peningkatan penjualan mobil nasional, maka industri asuransi kendaraan akan ikut bertumbuh. Dia menilai dengan bertumbuhnya industri otomotif, maka industri pembiayaan baik bank maupun non bank pun ikut bertumbuh. ‘’Sehingga kami pun di industri asuransi kendaraan juga ikut mendapatkan bisnisnya,’’tuturnya.
Peningkatan populasi mobil di dalam negeri juga harus diikuti dengan edukasi kepada masyarakat untuk mengasuransikan kendaraannya. Dia memberikan contoh, di negara lain, setiap masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor, wajib memiliki asuransi sebagai perlindungan dan mengganti kerugian pihak ketiga apabila terjdi kecelakaan.
Karenanya, peran pemerintah dinilai penting agar masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi. Sehingga, asuransi tak hanya melindungi kendaraan atau mobil saja, tetapi juga pengemudi, penumpang hingga pihak ketiga yang dirugikan.
Inovasi lain yang dihadirkan yakni asuransi mesin yang memberikan beragam perlindungan untuk mesin mobil berupa santunan dari risiko kerusakan mekanis atau elektris pada kendaraan bermotor, pada bagian mesin yang menyebabkan kendaraan tidak dapat berfungsi. Ada pula Autocilin Plus yang memberikan jaminan total loss berupa penggantian atas kerusakan atau kerugian dengan total 75% yang terjadi karena kecelakaan, kebakaran, maupun pencurian.
Juga jaminan comprehensive berupa penggantian atas kerusakan atau kerugian sebagian maupun kerugian total dari risiko kecelakaan, kebakaran dan pencurian. Dan comprehensive plus yang diperluas dengan memberikan perlindungan atas risiko angin topan, banjir, badai, hujan es, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, huru-hara, kerusuhan, serta kecelakaan diri dan penumpang.
Wayan memaparkan, asuransi kendaraan bermotor menjadi portofolio terbesar dengan capaian sebesar 48% dari total portofolio Zurich. ‘’Untuk mobil bekas, kami juga bekerjasama dengan dealer maupun platform penjualan online,’’paparnya. Dia menambahkan, pihaknya akan memperluas penetrasi ke luar daerah, karena industri pembiayaan juga bertumbuh hingga ke daerah. ‘’Saat ini ekosistem industri otomotif, pembiayaan, asuransi dan bengkel semakin kuat,”paparnya.
Sedangkan Direktur PT Zurich Asuransi Indonesia Wayan Pariama mengatakan, pihaknya terus melakukan penetrasi dengan memperluas jaringan berkolaborasi di dalam ekosistem Bank Danamon dan Adira Finance. Zurich Asuransi Indonesia sendiri sebelumnya adalah PT Asuransi Adira Dinamika Tbk. yang dengan aksi korporasinya melakukan perubahan nama. “Tetapi semuanya ya kami-kami juga orangnya,”tegasnya saat Diskusi Virtual dengan Forum Wartawan Otomotif (Forwot) Indonesia beberapa waktu lalu.
Dia memaparkan, untuk meningkatkan penetrasi dan agar mudah diakses oleh masyarakat, Zurich melakukan inovasi untuk memudahkan konsumen dalam melakukan klaim. ‘’Kami melakukan studi apa yang dibutuhkan oleh konsumen, mengenai fitur yang dibutuhkan. Karenanya, kami mengembangkan Autocilin Mobile Claim yang bisa diakses hanya dari smartphone,’’cetusnya.
Dia menyebutkan, saat ini ada 26 juta kendaraan yang beredar di Indonesia. Dengan adanya peningkatan penjualan mobil nasional, maka industri asuransi kendaraan akan ikut bertumbuh. Dia menilai dengan bertumbuhnya industri otomotif, maka industri pembiayaan baik bank maupun non bank pun ikut bertumbuh. ‘’Sehingga kami pun di industri asuransi kendaraan juga ikut mendapatkan bisnisnya,’’tuturnya.
Peningkatan populasi mobil di dalam negeri juga harus diikuti dengan edukasi kepada masyarakat untuk mengasuransikan kendaraannya. Dia memberikan contoh, di negara lain, setiap masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor, wajib memiliki asuransi sebagai perlindungan dan mengganti kerugian pihak ketiga apabila terjdi kecelakaan.
Karenanya, peran pemerintah dinilai penting agar masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi. Sehingga, asuransi tak hanya melindungi kendaraan atau mobil saja, tetapi juga pengemudi, penumpang hingga pihak ketiga yang dirugikan.
Inovasi lain yang dihadirkan yakni asuransi mesin yang memberikan beragam perlindungan untuk mesin mobil berupa santunan dari risiko kerusakan mekanis atau elektris pada kendaraan bermotor, pada bagian mesin yang menyebabkan kendaraan tidak dapat berfungsi. Ada pula Autocilin Plus yang memberikan jaminan total loss berupa penggantian atas kerusakan atau kerugian dengan total 75% yang terjadi karena kecelakaan, kebakaran, maupun pencurian.
Juga jaminan comprehensive berupa penggantian atas kerusakan atau kerugian sebagian maupun kerugian total dari risiko kecelakaan, kebakaran dan pencurian. Dan comprehensive plus yang diperluas dengan memberikan perlindungan atas risiko angin topan, banjir, badai, hujan es, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, huru-hara, kerusuhan, serta kecelakaan diri dan penumpang.
Wayan memaparkan, asuransi kendaraan bermotor menjadi portofolio terbesar dengan capaian sebesar 48% dari total portofolio Zurich. ‘’Untuk mobil bekas, kami juga bekerjasama dengan dealer maupun platform penjualan online,’’paparnya. Dia menambahkan, pihaknya akan memperluas penetrasi ke luar daerah, karena industri pembiayaan juga bertumbuh hingga ke daerah. ‘’Saat ini ekosistem industri otomotif, pembiayaan, asuransi dan bengkel semakin kuat,”paparnya.
tulis komentar anda