Nostalgia dengan Bus-Bus Legendaris Yogyakarta, Ada Baker hingga Kopata

Kamis, 24 Agustus 2023 - 20:23 WIB
loading...
A A A
Bus ini gampang dikenali lantaran bentuknya yang mungil. Tak heran di masanya orang-orang lebih familiar menyebutnya kol (colt). Karena ukurannya kecil susunan bangku Kobutri duduk saling berhadapan.

6. Bus DAMRI

Bus DAMRI pertama kali mengaspal di Yogyakarta tahun 1989 hingga saat ini. Namun, kini DAMRI lebih banyak melayani rute dari dan menuju Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo ke sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Selain itu, DAMRI juga melayani penumpang menuju destinasi-destinasi wisata di Yogyakarta. Di antaranya rute Bandara YIA-Purworejo-Salaman-Candi Borobudur, Bandara YIA-Palbapang-Imogiri, Kantor Bank Indonesia-Tugu-Monumen Yogya Kembali-Turi-Candi Borobudur, Titik Nol KM Malioboro-Tebing Breksi-Candi Prambanan-Candi Borobudur, Titik Nol KM Malioboro-Pantai Baron dan Pantai Parangtritis.

7. Bus Jatayu

Awalnya, Bus Jatayu melayani angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dengan rute Yogyakarta-Kretek PP, Yogyakarta-Srandakan PP, Yogyakarta-Parangtritis PP, dan Yogyakarta-Solo PP.

Namun, selanjutnya berkembang melayani Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) ke berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Denpasar, Merak dll. Sayang karena banyaknya tantangan di bisnis transportasi akhirnya hanya Jatayu Makmur Abadi yang masih bertahan dengan segmen jasa transportasi pariwisata.

8. Bus Koperasi Pemuda

Bus Koperasi Pemuda menyasar pasar warga pedesaan di Sleman. Bus ini memiliki rute menuju tempat-tempat perbelanjaan seperti Pasar Pakem, Pasar Prambanan, Pasar Tempel dan lain-lain.

Bus dengan corak warna kuning dengan list hijau ini saat itu menjadi primadona lantaran tarifnya relatif murah. Penumpangnya tak hanya warga yang akan menuju sentra-sentra perdagangan tapi juga anak sekolah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2374 seconds (0.1#10.140)