Lawan Rusia, Ukraina Sulap Mobil Toyota Jadi Bom Mematikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Militer Ukraina menunjukkan kreativitas dengan mengubah tangki hidrogen mobil Toyota Mirai menjadi bom mematikan untuk menghancurkan pasukan Rusia. Bom ini sudah terbukti sangat efektif dan berbiaya rendah.
Bom ini dipakai menghadapi pasukan Rusia dalam pertempuran pada bulan Juli di Vovchansk, yang terletak di bagian utara Ukraina. Dilaporkan, pasukan Rusia gagal dalam serangan di selatan Vovchansk dan mundur ke pabrik yang menghadap kota dari utara.
Ukraina hampir mengepung posisi tersebut tetapi tidak memiliki cukup kekuatan untuk melancarkan serangan langsung ke pabrik.
Interesting Engineering, Rabu (14/8/2024) melaporkan, penurunan bantuan militer asing mencegah serangan udara, dan drone standar tidak dapat membawa muatan yang cukup besar. Namun, Ukraina menggunakan sumber pasokan yang tidak biasa untuk membuat peledak, yaitu kendaraan listrik.
Dilaporkan, para kombatan Ukraina telah mengumpulkan komponen dari berbagai model kendaraan untuk membuat drone kamikaze dan kendaraan lainnya. Misalnya, dari baterai dan motor Tesla.
Namun, pertahanan udara Rusia telah membuat penggunaan drone udara lebih sulit. Akibatnya, Ukraina memilih transportasi berbasis darat untuk menyebarkan bahan peledak seberat lebih dari 200 Kg, yang dibangun dari sel bahan bakar hidrogen Toyota Mirai.
Toyota Mirai, yang menggunakan hidrogen, mendapatkan tenaga dengan mentransfer H2 dari wadah bertekanan tinggi ke dalam sel bahan bakar. Sel ini menghasilkan listrik untuk mengoperasikan motor listrik mobil.
Tangki tersebut memiliki berat sekitar 115 pon dan dapat menampung sedikit lebih dari 12 pon hidrogen pada tekanan 10.000 pon per inci persegi.
Bom ini dipakai menghadapi pasukan Rusia dalam pertempuran pada bulan Juli di Vovchansk, yang terletak di bagian utara Ukraina. Dilaporkan, pasukan Rusia gagal dalam serangan di selatan Vovchansk dan mundur ke pabrik yang menghadap kota dari utara.
Ukraina hampir mengepung posisi tersebut tetapi tidak memiliki cukup kekuatan untuk melancarkan serangan langsung ke pabrik.
Interesting Engineering, Rabu (14/8/2024) melaporkan, penurunan bantuan militer asing mencegah serangan udara, dan drone standar tidak dapat membawa muatan yang cukup besar. Namun, Ukraina menggunakan sumber pasokan yang tidak biasa untuk membuat peledak, yaitu kendaraan listrik.
Dilaporkan, para kombatan Ukraina telah mengumpulkan komponen dari berbagai model kendaraan untuk membuat drone kamikaze dan kendaraan lainnya. Misalnya, dari baterai dan motor Tesla.
Namun, pertahanan udara Rusia telah membuat penggunaan drone udara lebih sulit. Akibatnya, Ukraina memilih transportasi berbasis darat untuk menyebarkan bahan peledak seberat lebih dari 200 Kg, yang dibangun dari sel bahan bakar hidrogen Toyota Mirai.
Toyota Mirai, yang menggunakan hidrogen, mendapatkan tenaga dengan mentransfer H2 dari wadah bertekanan tinggi ke dalam sel bahan bakar. Sel ini menghasilkan listrik untuk mengoperasikan motor listrik mobil.
Tangki tersebut memiliki berat sekitar 115 pon dan dapat menampung sedikit lebih dari 12 pon hidrogen pada tekanan 10.000 pon per inci persegi.