Lewat Instagram, Facebook Dituding Memata-matai Penggunanya
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Facebook dituding memata-matai pengguna Instagram melalui kamera iPhone. BACA JUGA - Kuasai Data Base, China Bisa Bikin AS dan Indonesia Mati Kutu
Tudingan itu diketahui setelah seorang pengguna Instagram bernama Brittany Conditi, dari New Jersey, Amerika Serikat, melayangkan gugatan kepada Facebook.
Dalam gugatan tersebut, Conditi menyebutkan bahwa Facebook memiliki peluang untuk mengakses kamera smartphone, sehingga mampu mengumpulkan data pribadi pengguna. BACA JUGA - Hari Ini, AS Resmi Blokir TikTok dan Berlaku di Seluruh Dunia 12 November 2020
Seperti diketahui, Instagram merupakan aplikasi di bawah naungan Facebook. Instagram dituding terus memantau aktivitas pengguna tanpa izin, ketika aplikasi dibuka.
“Facebook memantau aktivitas di rumah pengguna, selain mengumpulkan data berharga penggunanya,” tuding Conditi, dikutip dari Cnet, Minggu (20/9/2020).
Pada Juli lalu, seorang pengguna melaporkan bahwa melihat indikator kamera iPhone yang aktif, ketika sedang melihat-lihat linimasa di Instagram, bukan ketika sedang mangakses foto atau video.
Gugatan yang dilayangkan Conditi diyakini buntut dari kasus tersebut. Selain itu, juga mengikuti tudingan bahwa Facebook memegang lebih dari 100 juta data biometrik pengguna Instagram secara ilegal.
Di sisi lain, fitur terbaru dari iOS 14 juga mendeteksi adanya kegiatan akses ilegal tersebut. Sistem operasi pada iPhone ini memang lebih agresif dalam melindungi keamanan pengguna.
Fitur baru tersebut akan memberi peringatan kepada pengguna, jika ditemukan perilaku ganjil dari aplikasi, misalnya menyalin isi clipboard.
Tentu saja pihak Facebook membantah semua tudingan. Sosial media besutan Mark Zuckerberg ini mengatakan, hidupnya kamera ketika akses Instagram disebabkan oleh bug yang sedang diperbaiki.
Tudingan itu diketahui setelah seorang pengguna Instagram bernama Brittany Conditi, dari New Jersey, Amerika Serikat, melayangkan gugatan kepada Facebook.
Dalam gugatan tersebut, Conditi menyebutkan bahwa Facebook memiliki peluang untuk mengakses kamera smartphone, sehingga mampu mengumpulkan data pribadi pengguna. BACA JUGA - Hari Ini, AS Resmi Blokir TikTok dan Berlaku di Seluruh Dunia 12 November 2020
Seperti diketahui, Instagram merupakan aplikasi di bawah naungan Facebook. Instagram dituding terus memantau aktivitas pengguna tanpa izin, ketika aplikasi dibuka.
“Facebook memantau aktivitas di rumah pengguna, selain mengumpulkan data berharga penggunanya,” tuding Conditi, dikutip dari Cnet, Minggu (20/9/2020).
Pada Juli lalu, seorang pengguna melaporkan bahwa melihat indikator kamera iPhone yang aktif, ketika sedang melihat-lihat linimasa di Instagram, bukan ketika sedang mangakses foto atau video.
Gugatan yang dilayangkan Conditi diyakini buntut dari kasus tersebut. Selain itu, juga mengikuti tudingan bahwa Facebook memegang lebih dari 100 juta data biometrik pengguna Instagram secara ilegal.
Di sisi lain, fitur terbaru dari iOS 14 juga mendeteksi adanya kegiatan akses ilegal tersebut. Sistem operasi pada iPhone ini memang lebih agresif dalam melindungi keamanan pengguna.
Fitur baru tersebut akan memberi peringatan kepada pengguna, jika ditemukan perilaku ganjil dari aplikasi, misalnya menyalin isi clipboard.
Tentu saja pihak Facebook membantah semua tudingan. Sosial media besutan Mark Zuckerberg ini mengatakan, hidupnya kamera ketika akses Instagram disebabkan oleh bug yang sedang diperbaiki.
(wbs)