Cegah Sopir Bus Ugal-ugalan KNKT Berharap Sertifikasi Diterapkan

Jum'at, 18 Juni 2021 - 06:00 WIB
loading...
Cegah Sopir Bus Ugal-ugalan...
Aksi ugal-ugalan yang dilakukan sopir bus kerap berujung pada kecelakaan yang merenggut nyawa banyak orang. Foto/Inews Jatim.
A A A
JAKARTA - Maraknya aksi sopir bus yang ugal-ugalan dalam mengendarai angkutan umum bus disikapi prihatin oleh Achmad Wildan, Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Dia bahkan mendesak agar sertifikasi pengemudi segera diterapkan pada sopir bus agar aksi-aksi ugal-ugalan di jalanan umum tidak terjadi lagi.

Diketahui aksi ugal-ugalan sopir bus memang semakin marak saat ini. Aksi mereka bahkan tidak hanya terjadi di jalanan arteri saja tapi juga di jalanan bebas hambatan seperti jalan tol Cipali. Parahnya lagi aksi tersebut kerap dilakukan dengan sengaja dan direkam melalui sosial media. Hal inilah yang memicu keprihatinan banyak orang.



"Sebenarnya dulu sempat ada ide untuk penerapan sertifikasi. Kta berharap mudah- mudahan regulasi Undang-undang yang baru akan ada. Kita mengacu negara lain saja dimana sopir bus harus mendapatkan sertifikasi karena memang mereka tidak hanya
mengendarai angkutan umum tapi juga tanggungjawab lainnya," ujar Achmad Wildan dalam webinar yang diselenggarakan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) dan Truckmagz hari ini.

Sertifikasi ini menurut Achmad Wildan sama dengan sertifikasi yang diberikan kepada pilot pesawat terbang. Diketahui pilot pesawat terbang boleh membawa pesawat terbang jika telah memiliki sertifikasi kompetensi akan pesawat yang akan mereka bawa.

"Jadi begitu lulus dan telah mendapatkan surat izin terbang mereka tetap harus menjalankani sertifikasi menyesuaikan dengan pesawat yang mereka akan bawa," jelasnya.

Dia mengatakan saat ini masalah sertifikasi sopir bus memang kerap diabaikan. Termasuk pihak Perusahaan Otobus (PO) yang beranggapan bahwa sopir sudah dianggap mampu jika memiliki surat izin mengemudi yang sesuai.



Dia bercerita pernah menanyakan kapasitas pengemudi sopir ke salah satu PO. Jawabannya tidak memuaskan dengan alasan sopir yang mereka pekerjakan memiliki pengalaman yang tinggi dan hapal dengan jalur yang ditempuh. "Kenyataannya mereka ugal-ugaan di jalan dan bikin kecelakaan," kenangnya.

Untuk itu Achmad Wildan berharap agar sertifikasi sopir bus atau angkutan umum harus segera direalisasikan. "Jadi memang kita harus dorong sertifikasi sopir angkutan umum. Caranya bisa dilakukan oleh penyelenggara pendidikan dan lembaga lainnya. Ini harus terpenuhi jadi boleh bisa bawa, saya cenderung seperti itu. Soal pelatihannya tergantung dari jenis kendaraan yang dibawa," tegasnya.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
KNKT Bongkar Rahasia...
KNKT Bongkar Rahasia Kelam Tol Cipularang, Apa Saja Bahayanya?
5 Bus Double Decker...
5 Bus Double Decker Terbaik dari Jakarta via Tol Trans Jawa
Bus Pariwisata dan Libur...
Bus Pariwisata dan Libur Sekolah: Panduan Keselamatan untuk Orang Tua & Pengelola Wisata
Sopir Bus Jadi Tumbal...
Sopir Bus Jadi Tumbal Kecelakaan, Pengamat Soroti Perawatan Armada & Jam Kerja
Tips Memilih Bus Pariwisata...
Tips Memilih Bus Pariwisata yang Aman, Nyaman dan Legal
5 Kecelakaan Bus Maut...
5 Kecelakaan Bus Maut di Indonesia hingga Pertengahan 2024, Terbaru Bawa Rombongan Pelajar
Kecelakaan Ciater Jadi...
Kecelakaan Ciater Jadi Sorotan, Kemenhub Minta Pengusaha Bus Lakukan Uji KIR Berkala
Sabuk Pengaman Penumpang...
Sabuk Pengaman Penumpang Bus: Kunci Keselamatan di Jalan Raya, Cegah Tragedi Ciater Terulang
Penelitian Menunjukkan...
Penelitian Menunjukkan Gen Z Tak Senang Mengemudi
Rekomendasi
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
Profil dan Biodata Ruben...
Profil dan Biodata Ruben Onsu, Presenter yang Putuskan Mualaf
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda...
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda Kapal 25 Tahun Berlebaran di Laut Akhirnya Salat Id Bareng Keluarga di Darat
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, 36.113 Wisatawan Berlibur ke Silang Monas
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
Berita Terkini
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
7 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
9 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
9 jam yang lalu
Jakarta Ditinggal Jutaan...
Jakarta Ditinggal Jutaan Kendaraan: Arus Mudik Lebaran 2025 Pecahkan Rekor!
9 jam yang lalu
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
10 jam yang lalu
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
11 jam yang lalu
Infografis
Cara Cegah Kolesterol...
Cara Cegah Kolesterol Kambuh saat Lebaran, Batasi Makan Rendang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved