Ini Tips KNKT Agar Truk Sukses Lewati Tanjakan Sitinjau Lauik

Senin, 19 Juli 2021 - 23:00 WIB
loading...
Ini Tips KNKT Agar Truk...
Tanjakan Sitinjau Lauik di Padang, Sumatera Barat memiliki tingkat kecuraman yang ekstrem. Foto/IST
A A A
PADANG - Tanjakan Sintinjau Lauik yang ada di Padang, Sumatera Barat sangat terkenal karena kondisi jalannya yang ekstrem dan kerap memakan korban. Tidak jarang kecelakaan maut terjadi di Sitinjau Lauik.

Hanya saja jalur itu tetap dilalui oleh berbagai jenis kendaraan mulai dari bus antar kota, truk hingga kendaraan pribadi. Truk bermuatan berat diketahui tetap melewati jalur tersebut karena merupakan jalur yang paling efektif jadi tidak heran jika banyak truk yang melewati jalur tersebut.

Masalahnya adalah menaklukkan jalur Sitinjau Lauik bukan perkara mudah buat sopir truk. Terkadang jenis truk yang dibawa justru tidak ideal untuk melewati jalur tersebut. Alhasil truk selalu mengalami masalah dan kecelakaan yang cukup sering mengorbankan nyawa.



Achmad Wildan, Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan banyak kecelakaan terjadi karena jenis truk yang digunakan melalui jalur tersebut tidak ideal. Alhasil truk tersebut sama sekali tidak mampu melewat Sitinjau Lauik.

"Jangan bawa tronton apalagi tronton banci di Sitinjau Lauik. Sumbu yang memiliki tenaga penggerak justru gantung dan tidak menapak aspal," terangnya.

Ini Tips KNKT Agar Truk Sukses Lewati Tanjakan Sitinjau Lauik


Dia sendiri menyarankan agar perusahaan operatur truk menyediakan truk dengan sumbu tiga roda penggerak ganda atau dua roda penggerak. Truk tipe tersebut dia yakini akan mampu melewati Sitinjau Lauik karena sumbu roda pengeraknya tidak menggantung akibat kondisi jalan di Sitinjau Lauik.

"Sopir truk itu harus cerdas dalam memilih teknologi truk dan juga penggerak bannya. Harus diperhitungkan supaya tidak mengalaim masalah," terangnya.

Lebih lanjut Ahmad Wildan mnengatakan saat ini KNKT bersama stakeholder lainnya telah merumuskan program-program untuk mitigasi kecelakaan di Sitinjau Lauik. Program-program tersebut secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian, yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Program jangka pendek aktif berupa pemasangan cermin keselamatan di tikungan, marka stop, papan peringatan, variable message sign, penerangan jalan umum, CCTV guna pantauan arus secara real-time, serta perbaikan permukaan jalan dan drainase di tikungan.



Program jangka pendek pasif berupa penyediaan mobil ambulan, tali sling dan perlengkapan evakuasi kecelakaan, serta penambahan bantalan pada pagar penahan di tikungan untuk fatalitas saat kendaraan menabraknya.

Untuk program jangka menengah, melakukan himbauan kepada para operator bus dan perusahaan truk untuk melakukan identifikasi rute dan memastikan armadanya mampu melewati jalur tersebut. Selain itu, perlu disediakan rest area di wilayah Kabupaten Solok sebelum memasuki jalur turunan.

Hal yang terakhir untuk program jangka panjang, KNKT dan para pemangku kepentingan lainnya sepakat bahwa perlu ada jalan alternatif Kota Padang - Kabupaten Solok untuk kendaraan bertonase besar. Jalur alternatif ini menjadi opsi untuk menghindari turunan dan tanjakan panjang serta tikungan tajam.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
KNKT Bongkar Rahasia...
KNKT Bongkar Rahasia Kelam Tol Cipularang, Apa Saja Bahayanya?
Tips Aman Menerjang...
Tips Aman Menerjang Banjir: Cegah Water Hammer dan Risiko Aquaplaning
Intip Spesifikasi Moge...
Intip Spesifikasi Moge yang Dipakai Ustad Abdul Somad Lintasi Tikungan Sitinjau Lauik
Kenali APAR di Kendaraan...
Kenali APAR di Kendaraan Anda, Jangan Sampai Berpotensi Meledak
Masih Terjangkau, Ini...
Masih Terjangkau, Ini Daftar Harga Tiket Bus Padang-Jakarta Juli 2023
Jangan Jadi Korban,...
Jangan Jadi Korban, Ini Cara Cek Potensi Rem Blong pada Bus
Sering Jadi Penyebab...
Sering Jadi Penyebab Kecelakaan, Ini Solusi untuk Mengatasi Truk ODOL
Ini 5 Tanjakan yang...
Ini 5 Tanjakan yang Bikin Pengemudi Mobil Indonesia Deg-degan, Berani Coba?
Rem Blong, Ini Hal yang...
Rem Blong, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Sopir Bus dan Truk
Rekomendasi
Biaya Kuliah Kedokteran...
Biaya Kuliah Kedokteran di 5 PTN Pulau Sumatera Jalur Mandiri 2025: Unand, Unsri, USK, USU, dan Unri
Penyebab Ray Sahetapy...
Penyebab Ray Sahetapy Meninggal Dunia, Alami Komplikasi hingga Dirawat Sebulan
Siapa Bajinder Singh?...
Siapa Bajinder Singh? Pendeta yang Dijuluki sebagai Nabi Dipenjara Seumur Hidup karena Memperkosa Jemaatnya
Tevin Farmer dan 13...
Tevin Farmer dan 13 Petinju Sial Yang Tidak Pernah Memenangkan Gelar
Kakorlantas Polri Ungkap...
Kakorlantas Polri Ungkap Skema Rekayasa Lalu Lintas saat Arus Balik Lebaran
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
Berita Terkini
Seragam Baru Teknisi...
Seragam Baru Teknisi Suzuki: Bukan Sekadar Ganti Baju, Tapi Revolusi Layanan Purna Jual!
6 menit yang lalu
Elon Musk Minta Dalang...
Elon Musk Minta Dalang Pengrusakan Dealer Tesla Ditangkap, Sebut Aksi Protes Sebagai Terorisme Domestik Skala Luas!
3 jam yang lalu
Protes Anti-Elon Musk...
Protes Anti-Elon Musk Mengguncang Dealer Tesla di Seluruh Dunia!
4 jam yang lalu
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
21 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
23 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
23 jam yang lalu
Infografis
Solidaritas Antar Anggota...
Solidaritas Antar Anggota Retak, Ini 3 Tanda Kehancuran NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved