Ini Penyebab Motor Brebet dan Cara Mengatasinya, Yuk Simak!
loading...
Penyebab motor brebet, salah satunya karena busi sudah rusak dan harus diganti. Foto/dok
A
A
A
JAKARTA - Penyebab motor brebet dan cara mengatasinya perlu diketahui pemilik sepeda motor biar tidak panik ketika menemukan masalah ini. Biasanya, ini terjadi kalau sepeda motor sudah lama tidak di service sehingga beberapa komponen yang berkaitan dengan pembakaran mesin tidak berfungsi maksimal.
Motor brebet biasanya dirasakan ketika motor digas dan tarikannya tersendat. Tentunya ini berbahaya ketika Anda sedang berada di jalan raya dan kondisi lalu lintas cukup ramai.
Pada kondisi parah, motor akan mengeluarkan bunyi keras dari arah knalpot yang biasa disebut nembak. Jika dibiarkan begitu saja, kondisi ini akan merembet ke komponen lain dan bisa membuat biaya perbaikan jadi membengkak.
Sebelum kondisi ini menimpa sepeda motor kesayangan Anda, ada baiknya kenali dulu penyebab motor brebet berikut ini yang dikutip dari halaman Suzuki dan bagaimana cara mengatasinya:
1. Busi Rusak
Salah satu penyebab motor brebet biasanya karena faktor pengapian di ruang mesin yang tidak sempurna. Ini terjadi ketika busi tidak bisa mengantarkan pengapian ke ruang mesin akibat kotor atau mulai renggang.
Secara kasat mata, busi yang sudah tidak layak akan berwarna kecoklatan atau kehitaman di bagian kepala busi. Jika sekadar kotor Anda bisa membersihkannya dengan amplas halus dan memasangnya kembali. Namun jika ternyata distarter masih tidak mau menyala, artinya busi sudah mati dan harus diganti.
2. Filter Bahan Bakar Kotor
Motor brebet juga bisa disebabkan dari filter bahan bakar yang tidak berfungsi sempurna. Biasanya filter bensin yang kotor tidak akan sempurna menyemprotkan bahan bakar ke ruang mesin.
Komponen ini memang perlu rajin dibersihkan agar aliran bahan bakar lancar. Jika memang dirasa sudah waktunya diganti, ada baiknya ganti filter bensin agar motor tidaklagi brebet.
3. Bahan Bakar Tak Sesuai
Penyebab motor brebet yang paling sering terjadi adalah karena pemakaian bahan bakar yang tidak sesuai. Biasanya motor keluaran baru menggunakan standar bahan bakar dengan oktan RON 92 sehingga pembakaran yang terjadi dalam mesin lebih sempurna.
Bensin yang kualitasnya rendah akan menimbulkan knocking pada mesin sehingga brebet. Perbedaan kualitas inilah yang menyebabkan pembakaran tidak sempurna.
4. Filter Udara Kotor
Hampir sama dengan filter bahan bakar, filter udara juga harus rajin dibersihkan. Sebab debu dan kotoran yang menempel pada filter dapat membuat udara yang masuk berkurang dan membuat mesin brebet.
Selain harus rutin dibersihkan, filter udara juga punya masa pakai setiap beberapa ribu kilometer dan harus diganti. Motor yang digunakan pada area perkotaan akan lebih cepat mengganti filter udara karena kondisi jalan di kota yang berdebu.
5. Setelan Klep Renggang
Motor brebet juga bisa disebabkan oleh setelah klep yang mulai renggang. Setelan klep renggang biasanya karena masa pemakaian kendaraan.
Jika masalahnya di klep, ada baiknya bawa motor ke bengkel karena mekanik lebih paham berapa setelan klep yang pas agar performa motor kembali normal.
6. Tangki Bahan Bakar Kemasukan Air
Penyebab motor brebet yang bahkan membuat motor tidak bisa menyala adalah masuknya air ke tangki bahan bakar. Air akan menyebabkan pembakaran di ruang mesin terganggu.
Solusi yang bisa dilakukan adalah menguras tangki bensin, sekaligus membersihkan kotoran yang mengendap di tangki. Ada baiknya filter bensin yang sudah terkena air diganti karena fungsinya jelas sudah berkurang jauh.
7. Fuel Pump Kotor
Selain filter bensin, kotornya fuel pump juga menjadi penyebab utama motor brebet. Fuel pump bertugas untuk memompa bahan bakar masuk ke ruang pembakaran.
Ketika komponen ini kotor, maka yang terjadi adalah tekanan bahan bakar bisa terlalu tinggi atau rendah. Anda perlu rutin mengecek apakah fuel pump bekerja dengan baik.
8. Sensor Injeksi Rusak
Khusus motor injeksi, penyebab motor brebet bisa disebabkan oleh komponen injektornya. Apabila komponen ini rusak, maka pembakaran sudah pasti terganggu.
Selain itu kerusakan juga dipengaruhi oleh jarangnya melakukan perawatan komponen. Padahal injektor perlu dibersihkan menggunakan cairan pembersih khusus. Apabila rusak atau kotor, maka akan menyebabkan mesin jadi brebet.
Motor brebet biasanya dirasakan ketika motor digas dan tarikannya tersendat. Tentunya ini berbahaya ketika Anda sedang berada di jalan raya dan kondisi lalu lintas cukup ramai.
Pada kondisi parah, motor akan mengeluarkan bunyi keras dari arah knalpot yang biasa disebut nembak. Jika dibiarkan begitu saja, kondisi ini akan merembet ke komponen lain dan bisa membuat biaya perbaikan jadi membengkak.
Sebelum kondisi ini menimpa sepeda motor kesayangan Anda, ada baiknya kenali dulu penyebab motor brebet berikut ini yang dikutip dari halaman Suzuki dan bagaimana cara mengatasinya:
1. Busi Rusak
Salah satu penyebab motor brebet biasanya karena faktor pengapian di ruang mesin yang tidak sempurna. Ini terjadi ketika busi tidak bisa mengantarkan pengapian ke ruang mesin akibat kotor atau mulai renggang.
Secara kasat mata, busi yang sudah tidak layak akan berwarna kecoklatan atau kehitaman di bagian kepala busi. Jika sekadar kotor Anda bisa membersihkannya dengan amplas halus dan memasangnya kembali. Namun jika ternyata distarter masih tidak mau menyala, artinya busi sudah mati dan harus diganti.
2. Filter Bahan Bakar Kotor
Motor brebet juga bisa disebabkan dari filter bahan bakar yang tidak berfungsi sempurna. Biasanya filter bensin yang kotor tidak akan sempurna menyemprotkan bahan bakar ke ruang mesin.
Komponen ini memang perlu rajin dibersihkan agar aliran bahan bakar lancar. Jika memang dirasa sudah waktunya diganti, ada baiknya ganti filter bensin agar motor tidaklagi brebet.
3. Bahan Bakar Tak Sesuai
Penyebab motor brebet yang paling sering terjadi adalah karena pemakaian bahan bakar yang tidak sesuai. Biasanya motor keluaran baru menggunakan standar bahan bakar dengan oktan RON 92 sehingga pembakaran yang terjadi dalam mesin lebih sempurna.
Bensin yang kualitasnya rendah akan menimbulkan knocking pada mesin sehingga brebet. Perbedaan kualitas inilah yang menyebabkan pembakaran tidak sempurna.
4. Filter Udara Kotor
Hampir sama dengan filter bahan bakar, filter udara juga harus rajin dibersihkan. Sebab debu dan kotoran yang menempel pada filter dapat membuat udara yang masuk berkurang dan membuat mesin brebet.
Selain harus rutin dibersihkan, filter udara juga punya masa pakai setiap beberapa ribu kilometer dan harus diganti. Motor yang digunakan pada area perkotaan akan lebih cepat mengganti filter udara karena kondisi jalan di kota yang berdebu.
5. Setelan Klep Renggang
Motor brebet juga bisa disebabkan oleh setelah klep yang mulai renggang. Setelan klep renggang biasanya karena masa pemakaian kendaraan.
Jika masalahnya di klep, ada baiknya bawa motor ke bengkel karena mekanik lebih paham berapa setelan klep yang pas agar performa motor kembali normal.
6. Tangki Bahan Bakar Kemasukan Air
Penyebab motor brebet yang bahkan membuat motor tidak bisa menyala adalah masuknya air ke tangki bahan bakar. Air akan menyebabkan pembakaran di ruang mesin terganggu.
Solusi yang bisa dilakukan adalah menguras tangki bensin, sekaligus membersihkan kotoran yang mengendap di tangki. Ada baiknya filter bensin yang sudah terkena air diganti karena fungsinya jelas sudah berkurang jauh.
7. Fuel Pump Kotor
Selain filter bensin, kotornya fuel pump juga menjadi penyebab utama motor brebet. Fuel pump bertugas untuk memompa bahan bakar masuk ke ruang pembakaran.
Ketika komponen ini kotor, maka yang terjadi adalah tekanan bahan bakar bisa terlalu tinggi atau rendah. Anda perlu rutin mengecek apakah fuel pump bekerja dengan baik.
8. Sensor Injeksi Rusak
Khusus motor injeksi, penyebab motor brebet bisa disebabkan oleh komponen injektornya. Apabila komponen ini rusak, maka pembakaran sudah pasti terganggu.
Selain itu kerusakan juga dipengaruhi oleh jarangnya melakukan perawatan komponen. Padahal injektor perlu dibersihkan menggunakan cairan pembersih khusus. Apabila rusak atau kotor, maka akan menyebabkan mesin jadi brebet.
(ysw)
Lihat Juga :
