Pahami, Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengemudi Mobil Matic

Kamis, 09 Juni 2022 - 12:39 WIB
loading...
Pahami, Ini Kesalahan...
Biasanya pemilik kendaraan jarang menyadari kesalahan yang sering dilakukan pengemudi mobil matic. Foto DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Biasanya pemilik kendaraan jarang menyadari kesalahan yang sering dilakukan pengemudi mobil matic . Padahal, kesalahan tersebut memiliki efek yang negatif bagi mobil atau keselamatan berkendara.

Mobil matic memang memberikan kepraktisan dan kemudahan dalam pengoperasiannya, selain itu kaki juga tidak mudah pegal ketika melalui kemacetan karena hanya menggunakan dua pedal.
Baca juga : Tips Parkir Paralel Mobil Matic Bagi Para Pemula

Namun, kemudahan yang dibuat justru menjadikan pengemudi terlena dan banyak mengalami kesalahan. Berikut kesalahan yang sering dilakukan pengemudi mobil matic seperti dilansir dari berbagai sumber :

1. Mengerem Menggunakan Kaki Kiri

Kesalahan yang sering dilakukan ketika mengendarai mobil matic yang pertama adalah salah menginjak rem. Menginjak rem dengan kaki kiri yang biasanya digunakan pada mobil manual ini akan menjadi kebiasaan buruk. Kaki kiri akan terus berjaga di pedal rem. Sementara di saat yang bersamaan kaki kanan akan terus stand by di pedal gas.

Kebiasaan ini tidak hanya buruk untuk mobil saja, untuk motor matic juga sama. Terkadang orang akan menekan tuas rem di tangan kiri sambil menarik pedal gas.

Hal ini bisa menyebabkan kampas rem cepat habis dan mengalami overheat. Bahan bakar akan menjadi boros dan tingkat keausan komponen penggeraknya juga akan cepat habis.
Baca juga : Begini Cara Mengendarai Mobil Matic di Tanjakan Macet

2. Menganggap Pedal Rem Sebagai Kopling

Kesalahan yang sering terjadi adalah menganggap pedal rem selayaknya kopling. Jadi banyak orang yang menggunakan matik dengan memasukkan gigi ke D, menginjak rem dengan kaki kiri, kemudian di gas secara perlahan-lahan, dan kaki kiri melepas rem juga perlahan. Hal tersebut adalah salah besar.

Selain penggunaannya salah, dengan sikap seperti itu dijelaskan juga cepat merusak komponen internal transmisi serta mesin dan kalau-kalau komponen transmisi ini rusak, biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaikinya cukup besar.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1757 seconds (0.1#10.140)