Yamaha RX King, Cerita Sang Raja Jalanan yang Punya Fans Militan

Jum'at, 25 November 2022 - 10:10 WIB
loading...
A A A
Militansi tingkat tinggi itu kemudian jadi ciri khas pemilik dan penggemar Yamaha RX King. Mereka begitu sayang dan mencintai motor yang sempat dikenal sebagai motor jambret tersebut.

Sejarah yang panjang memang jadi faktor utama mengapa Yamaha RX King begitu dicintai. Apalagi sejak pertama kali hadir di tanah air, sedikit banyak masyarakat Indonesia memiliki peranan dalam hadirnya Yamaha RX-King.

Sejatinya Yamaha RX-King datang ke Indonesia pada tahun 1980-an melalui produk Yamaha RX-K. Sayangnya motor tersebut tidak bertahan lama karena memang diimpor utuh dari Jepang.

Di waktu yang bersamaan, dengan hadirnya Yamaha RX-K di Indonesia, tiga konseptor asal Jepang Nobuo Aoshima, Chikao Kimata dan Motoaki Hyodo mencoba mengembangkan motor itu agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Dari situ mereka tahu kalau motor yang dibutuhkan adalah motor yang gagah, tidak boros bahan bakar dan powerful di putaran rendah.

Berbasis masukan itu, RX-King dirilis di 1983 dengan teknologi Yamaha Energy Induction System (YEIS). Tampang yang lebih gagah pun diwujudkan dengan desain yang lebih modern. Tangki bersudut, dengan lampu kotak, serta setang tinggi berjuluk kobra lantaran bentuknya.

Mesin 135 cc dengan konfigurasi 2 langkah (2-tak) dijadikan andalan. Meski saat itu, kompetitor, Honda menjagokan GL-Series dengan dapur pacu 4-tak, Yamaha sukses menjadikan RX-King berkarakter.
Proses penciptaan tenaga yang lebih cepat karena hanya membutuhkan dua langkah untuk menjadikan grafik tenaganya mudah memuncak.Dapur pacu itu tetap bertahan cukup lama bahkan jadi karakter tersendiri Yamaha RX King.

Baru saat isu dan emisi regulasi muncul di 2006, Yamaha langsung memutar otak agar motor kesayangan itu tetap bertahan. Pabrikan motor yang berbasis di Pulogadung, Jakarta Timur itu kemudian merilis New Yamaha RX-King. Mesinnya tetap sama, hanya saja proses pengolahan gas buang diperbaiki. Knalpotnya sudah diberi catalytic converter untuk mereduksi emisi.

Asapnya pun di era itu sudah berkurang. Tak sedikit khalayak yang menyindirnya sebagai RX-King 4 tak. Apalagi fisiknya juga berbeda. Lampu bulat menjadi rumah pencahayaan utama, menggantikan lampu kotak yang menemani lebih dari 20 tahun.



Yamaha RX King, Cerita Sang Raja Jalanan yang Punya Fans Militan
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1564 seconds (0.1#10.140)