Akhir Pekan Ingin Wisata ke Alam dengan Mobil, Ini Tipsnya!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berkunjung ke alam terbuka seperti curug, pantai, bukit, hingga taman di akhir pekan jadi pilihan kegiatan healing sebagian warga Jakarta. Contohnya, di Puncak, Bogor yang berjarak sekitar 90 km dan menghabiskan waktu 2 jam berkendara dari ibukota.
Medan jalanan cukup ekstrim, berkelok-kelok, tanjakan curam, dan badan jalan yang sempit tentunya butuh dukungan kendaraan mumpuni dan kemampuan mengemudi handal.
Selain itu, National Sales Manager Passanger Car Radial PT. Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono menjelaskan bahwa yang sering luput dicek saat berkendara ke alam adalah ban.
“Ban berfungsi sebagai penggerak, menopang muatan dan mendukung kestabilan pada saat melewati berbagi medan. Ban pecah atau ban bocor menjadi salah satu pemicu kecelakaan yang sering terjadi di Indonesia,” ujarnya.
Apriyanto beberapa tips bagi pengendara yang ingin melakukan perjalanan destinasi alam terbuka:
1. Estimasi jarak
Dengan mengetahui jarak, Anda dapat mempersiapkan kebutuhan bahan bakar, kondisi ban, tool kit maupun peralatan darurat lainnya.
Khusus ban, Anda membutuhkan karakteristik ban dengan desain tapak yang kasar dan lebih renggang agar lebih aman dan nyaman melewati berbagai jenis medan. Ban harus memiliki kemampuan pengereman yang baik di kondisi jalanan basah atau kering.
2. Jaga konsentrasi
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi menjelaskan bahwa sebesar 61% penyebab kecelakaan dipicu oleh faktor manusia.
Oleh sebab itu, hindari penggunaan handphone, multitasking dengan kegiatan lainnya dan rasa kantuk ketika berkendara serta pastikan untuk beristirahat dengan cukup dan hindari mengkonsumsi obat obatan yang dapat memicu badan lemas pada saat menyetir.
3. Jaga muatan kendaraan
Untuk muatan kendaraan jenis MPV atau SUV, disarankan maksimal 8 orang dan sudah termasuk pengemudi, dengan bobot maksimal 3.500 kilogram.
Anda dapat melihat kombinasi kode angka dan huruf pada ban yang menandakan load index per ban mobil.
Medan jalanan cukup ekstrim, berkelok-kelok, tanjakan curam, dan badan jalan yang sempit tentunya butuh dukungan kendaraan mumpuni dan kemampuan mengemudi handal.
Selain itu, National Sales Manager Passanger Car Radial PT. Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono menjelaskan bahwa yang sering luput dicek saat berkendara ke alam adalah ban.
“Ban berfungsi sebagai penggerak, menopang muatan dan mendukung kestabilan pada saat melewati berbagi medan. Ban pecah atau ban bocor menjadi salah satu pemicu kecelakaan yang sering terjadi di Indonesia,” ujarnya.
Apriyanto beberapa tips bagi pengendara yang ingin melakukan perjalanan destinasi alam terbuka:
1. Estimasi jarak
Dengan mengetahui jarak, Anda dapat mempersiapkan kebutuhan bahan bakar, kondisi ban, tool kit maupun peralatan darurat lainnya.
Khusus ban, Anda membutuhkan karakteristik ban dengan desain tapak yang kasar dan lebih renggang agar lebih aman dan nyaman melewati berbagai jenis medan. Ban harus memiliki kemampuan pengereman yang baik di kondisi jalanan basah atau kering.
2. Jaga konsentrasi
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi menjelaskan bahwa sebesar 61% penyebab kecelakaan dipicu oleh faktor manusia.
Oleh sebab itu, hindari penggunaan handphone, multitasking dengan kegiatan lainnya dan rasa kantuk ketika berkendara serta pastikan untuk beristirahat dengan cukup dan hindari mengkonsumsi obat obatan yang dapat memicu badan lemas pada saat menyetir.
3. Jaga muatan kendaraan
Untuk muatan kendaraan jenis MPV atau SUV, disarankan maksimal 8 orang dan sudah termasuk pengemudi, dengan bobot maksimal 3.500 kilogram.
Anda dapat melihat kombinasi kode angka dan huruf pada ban yang menandakan load index per ban mobil.