Gimana Rasanya Beli Motor Trail Rp180 Juta, tapi Bodong (Tanpa Surat)?

Kamis, 05 November 2020 - 20:06 WIB
Pilihan LetDa sendiri jatuh pada Husqvarna Te250i. Motor 2 silinder, 249 cc, itu memiliki desain yang indah dan menawan. Harganya juga tidak mudah, mencapai Rp180 juta atau 2x lipat dibanding motor cross/off road bersurat asal Jepang dengan mesin yang sama.

Ini karena Husqvarna, bersama dengan merek seperti KTM, Yamaha, Kawasaki, Sherco, hingga Beta, memang merilis motor trail kompetisi yang menggunakan mesin SE (special engine).



Motor trail kompetisi tidak dilengkapi surat-surat seperti motor pada umumnya, dan dijual dalam kondisi off the road alias tidak bisa digunakan di jalan raya/umum.

Menurut LetDa, motor trail kompetisi memang tidak cocok digunakan di jalanan aspal. ”Karena sistem mesin mereka berfokus pada torsi bawah. Tapi, ketika dibawa ke hutan, rider-nya tidak ragu dengan segala rintangan yang ada,” ungkapnya.



Memang, untuk menuju ke hutan, terkadang mau tidak mau harus melewati jalanan umum (on road). ”Tapi kita selalu menggunakan pakaian trail lengkap, dan posisi menuju lokasi trail,” ungkapnya.

Tapi, adakah perawatan khusus motor trail mahal dan kencang seperti itu? ”Sebenarnya sama saja dengan motor trail lainnya. Bedanya hanya sangat wajib membersihkan filter udara sehabis main trabas agar selalu bersih. Untuk ganti oli biasanya saya lakukan setelah 3x trabas dengan trek yang ekstrim. Olinya saya menggunakan Motorex,” ujarnya. Sebagai gambaran, harga oli Motorex 2 Tak hampir Rp600 ribu.



Menurut LetDa, selain suara yang “cempreng” khas motor 2 tak, karakter Husqvarna Te250i adalah power yang sangat besar dan liar di RPM tinggi. ”Namun smooth di RPM rendah. Untuk trabas, karakternya sangat berbeda,” katanya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More