Jangan Sampai Jadi Korban, Waspada Jam Rawan Begal Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Manusia tidak ada yang kebal dari peristiwa yang mengancam nyawa. Waspadai jam-jam rawan begal yang sering terjadi saat ini.
Saat ini aksi begal memang tengah meningkat. Pembegalan dilakukan paling banyak dilakukan pada kendaraan bermotor.
Pelaku pembegalan umumnya mengincar pengendara sepeda motor yang melakukan solo riding dan melewati jalan yang tidak terlalu ramai.
Jalanan yang sepi serta minim penerangan, seringkali menjadi spot andalan bagi para pelaku kejahatan yang satu ini.
Untuk itu, para pengendara dihimbau agar lebih berhati-hati saat melewati jalanan yang gelap dan sepi. Sebab, ketika terjadi aksi pembegalan, susah untuk mencari pertolongan pada orang-orang di sekitar.
Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah mengatakan, ada waktu-waktu tertentu begal berkeliaran dan beraksi merampas kendaraan korban. Dia meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika bepergian terutama di tengah malam.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam memarkirkan kendaraan, ataupun meninggalkan rumah, khususnya yang akan menjalani Ramadan ini, khususnya juga yang akan berpergian atau melewati jalan di tengah malam. Itu adalah jam-jam rawan kejadian itu terjadi. Kami me-mapping terkait tempus (waktu) dari pelaku melakukan kegiatan tersebut. Jadi si pelaku ini lebih kepada waktu-waktu menjelang subuh," kata Yuliansyah seperti dalam video yang diunggah di Instagram resmi Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Ketika ada satu target apakah itu ibu-ibu atau yang suka kalau motor taruh handphone di atas dasbornya, dia akan mengikuti. Sampai dia menemukan tempat yang menurut mereka aman untuk melakukan eksekusi. Rata-rata pelaku yang kita amankan melakukan kegiatan tersebut lebih dari dua orang, jadi ada yang mepet, ada yang eksekusi, nanti mungkin ada juga bagian yang menggambar situasi," ujar Yuliansyah.
Menurutnya, modus yang dilakukan pelaku begal bermacam-macam. Bahkan ada yang tergolong sadis memperlihatkan dan menggunakan senjata api.
"Kami berhasil mengamankan satu pucuk senpi rakitan dengan 5 butir peluru, peluru asli atau peluru senjata api. Ketika pelaku ini melakukan perbuatannya, ada perlawanan dari si korban, pelaku tidak segan-segan yang pertama menunjukkan senjatanya, dan juga apabila si korban tetap melawan tidak menutup kemungkinan akan dipergunakan senjata tersebut," ujarnya.
Saat ini aksi begal memang tengah meningkat. Pembegalan dilakukan paling banyak dilakukan pada kendaraan bermotor.
Pelaku pembegalan umumnya mengincar pengendara sepeda motor yang melakukan solo riding dan melewati jalan yang tidak terlalu ramai.
Jalanan yang sepi serta minim penerangan, seringkali menjadi spot andalan bagi para pelaku kejahatan yang satu ini.
Untuk itu, para pengendara dihimbau agar lebih berhati-hati saat melewati jalanan yang gelap dan sepi. Sebab, ketika terjadi aksi pembegalan, susah untuk mencari pertolongan pada orang-orang di sekitar.
Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah mengatakan, ada waktu-waktu tertentu begal berkeliaran dan beraksi merampas kendaraan korban. Dia meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika bepergian terutama di tengah malam.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam memarkirkan kendaraan, ataupun meninggalkan rumah, khususnya yang akan menjalani Ramadan ini, khususnya juga yang akan berpergian atau melewati jalan di tengah malam. Itu adalah jam-jam rawan kejadian itu terjadi. Kami me-mapping terkait tempus (waktu) dari pelaku melakukan kegiatan tersebut. Jadi si pelaku ini lebih kepada waktu-waktu menjelang subuh," kata Yuliansyah seperti dalam video yang diunggah di Instagram resmi Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Ketika ada satu target apakah itu ibu-ibu atau yang suka kalau motor taruh handphone di atas dasbornya, dia akan mengikuti. Sampai dia menemukan tempat yang menurut mereka aman untuk melakukan eksekusi. Rata-rata pelaku yang kita amankan melakukan kegiatan tersebut lebih dari dua orang, jadi ada yang mepet, ada yang eksekusi, nanti mungkin ada juga bagian yang menggambar situasi," ujar Yuliansyah.
Menurutnya, modus yang dilakukan pelaku begal bermacam-macam. Bahkan ada yang tergolong sadis memperlihatkan dan menggunakan senjata api.
"Kami berhasil mengamankan satu pucuk senpi rakitan dengan 5 butir peluru, peluru asli atau peluru senjata api. Ketika pelaku ini melakukan perbuatannya, ada perlawanan dari si korban, pelaku tidak segan-segan yang pertama menunjukkan senjatanya, dan juga apabila si korban tetap melawan tidak menutup kemungkinan akan dipergunakan senjata tersebut," ujarnya.
(wsb)