Ini Alasan Kepala Truk di Indonesia Berwarna Kuning
loading...
A
A
A
JAKARTA - Semua truk yang beredar di Indonesia memiliki warna kepala atau kabin pengemudi yang sama, yaitu kuning. Biasanya, truk dengan kepala berwarna kuning terdapat pada kendaraan niaga ringan untuk mengangkut hasil pertanian, namun belakangan semua pemilik truk ikut menggunakan warna kuning.
Penggunaan truk kepala kuning diawali oleh salah satu produsen, yaitu Mitsubisi Colt. Ini membuat pihak karoseri juga ikut mengecat bak buatannya yang dipasangkan ke sasis truk dengan warna kuning.
Duljatmono, Marketing Director Sales & Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengungkapkan sejarah kepala truk Fuso Canter berwarna kuning. Dia mengatakan pemilihan warna kuning ini merupakan sebuah ketidaksengajaan, namun menjadi kunci keberhasilan.
“Kuning itu dari dulu. Pasti ada historicalnya (sejarahnya). Dulu itu pertama-tama warnanya abu-abu, terus tahun berapa itu saya lupa kita ganti kuning. Terus kok demand-nya semakin membesar untuk yang warna kuning,” kata Duljatmono saat ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (4/3/2023).
Pria yang akrab disapa Pak Momon itu mengatakan bahwa penggunaan kepala truk berwarna kuning juga memudahkan masyarakat dalam mencirikan kendaraan. Alasan itu yang membuat Mitsubishi Fuso akhirnya mempertahankan warna tersebut.
“Masyarakat gampang nyebutnya pala kuning. Akhirnya pala kuning gak diganti-ganti sampai sekarang, karena masyarakat akui gampang ngomongnya pala kuning. Itu identik dengan truk diesel, Canter,” ujarnya.
Hingga saat ini, Mitsubishi Fuso terus mengembangkan produknya dan mengikuti permintaan konsumennya. Salah satunya adalah truk Fuso Canter Cold Chain atau truk dengan box pendingin untuk menjaga kualitas komoditas dan makanan sampai tujuan.
Unit demo truk cold chain diserahkan kepada Mitsubishi Fuso kepada PT Pos Logistik Indonesia (Poslog) untuk bantuan kemanusiaan. Nantinya, truk itu akan digunakan untuk mengantar bahan makanan untuk menggalakkan program pencegahan stunting.
Fuso Canter Cold Chain memiliki keunggulan yang dilengkapi sensor suhu box pendingin dan sensor pintu box pendingin. Sistem Runner Telematik juga dibenamkan untuk menjaga bahan makanan di dalamnya tetap terjaga kualitasnya.
“Cold chain merupakan salah satu sektor bisnis yang berkembang, namun kami tetap memberikan semua perhatian kepada segala aspek bisnis. Ini jadi perhatian kami. Kelihatannya dalam beberapa tahun terakhir berkembang. Selain demand, untuk unit cold chain meningkat,” ujar Duljatmono.
Poslog berharap truk cold chain ini dapat membantu mensukseskan program pemerintah dan menurunkan angka stunting. Adrian Cholid, Direktur Utama PT Poslog mengatakan sangat penting untuk membawa bahan pangan yang berkualitas untuk keluarga yang membutuhkan.
“Demo truk ini akan digunakan untuk kegiatan operasional, terutama mendukung program yang sedang kami jalankan saat ini, yaitu pendistribusian bahan makanan dalam upaya penanggulangan stunting,” ucap Ardian.
Penggunaan truk kepala kuning diawali oleh salah satu produsen, yaitu Mitsubisi Colt. Ini membuat pihak karoseri juga ikut mengecat bak buatannya yang dipasangkan ke sasis truk dengan warna kuning.
Duljatmono, Marketing Director Sales & Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengungkapkan sejarah kepala truk Fuso Canter berwarna kuning. Dia mengatakan pemilihan warna kuning ini merupakan sebuah ketidaksengajaan, namun menjadi kunci keberhasilan.
“Kuning itu dari dulu. Pasti ada historicalnya (sejarahnya). Dulu itu pertama-tama warnanya abu-abu, terus tahun berapa itu saya lupa kita ganti kuning. Terus kok demand-nya semakin membesar untuk yang warna kuning,” kata Duljatmono saat ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (4/3/2023).
Pria yang akrab disapa Pak Momon itu mengatakan bahwa penggunaan kepala truk berwarna kuning juga memudahkan masyarakat dalam mencirikan kendaraan. Alasan itu yang membuat Mitsubishi Fuso akhirnya mempertahankan warna tersebut.
“Masyarakat gampang nyebutnya pala kuning. Akhirnya pala kuning gak diganti-ganti sampai sekarang, karena masyarakat akui gampang ngomongnya pala kuning. Itu identik dengan truk diesel, Canter,” ujarnya.
Hingga saat ini, Mitsubishi Fuso terus mengembangkan produknya dan mengikuti permintaan konsumennya. Salah satunya adalah truk Fuso Canter Cold Chain atau truk dengan box pendingin untuk menjaga kualitas komoditas dan makanan sampai tujuan.
Unit demo truk cold chain diserahkan kepada Mitsubishi Fuso kepada PT Pos Logistik Indonesia (Poslog) untuk bantuan kemanusiaan. Nantinya, truk itu akan digunakan untuk mengantar bahan makanan untuk menggalakkan program pencegahan stunting.
Fuso Canter Cold Chain memiliki keunggulan yang dilengkapi sensor suhu box pendingin dan sensor pintu box pendingin. Sistem Runner Telematik juga dibenamkan untuk menjaga bahan makanan di dalamnya tetap terjaga kualitasnya.
“Cold chain merupakan salah satu sektor bisnis yang berkembang, namun kami tetap memberikan semua perhatian kepada segala aspek bisnis. Ini jadi perhatian kami. Kelihatannya dalam beberapa tahun terakhir berkembang. Selain demand, untuk unit cold chain meningkat,” ujar Duljatmono.
Poslog berharap truk cold chain ini dapat membantu mensukseskan program pemerintah dan menurunkan angka stunting. Adrian Cholid, Direktur Utama PT Poslog mengatakan sangat penting untuk membawa bahan pangan yang berkualitas untuk keluarga yang membutuhkan.
“Demo truk ini akan digunakan untuk kegiatan operasional, terutama mendukung program yang sedang kami jalankan saat ini, yaitu pendistribusian bahan makanan dalam upaya penanggulangan stunting,” ucap Ardian.
(wib)