Konsistensi dan Komitmen Blue Bird Menghadirkan Mobilitas Berkelanjutan
loading...
A
A
A
Kedepan, Blue Bird akan berfokus menjaga relevansi dengan kebutuhan konsumen yang dinamis. “Be customer centric menjadi salah satu kata kunci kami dalam berinovasi,”cetus Andre. Yang terbaru Blue Bird baru saja meluncurkan EZPoint, yakni program loyalitas untuk pelanggan setia dengan empat macam tingkat pengguna. Yakni Explorer, Traveller, Voyager, dan Elite. EZPoint akan memberikan manfaat yang terpersonalisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna pada kelompok tertentu. “Selain EZPoint, tentu kami sudah menyiapkan banyak inovasi layanan di masa depan yang akan semakin memudahkan pelanggan,”tutup Andre.
Sesuai dengan karakteristik industri transportasi yang dijalankan, Blue Bird telah ikut berkontribusi dalam beberapa poin yang relevan dalam (Sustainable Development Goals/ SDGs). Konsep Blue Sky diadopsi perusahaan transportasi sewa tertua di Indonesia ini untuk mendukung penurunan emisi karbon.
Inisiatif yang dilakukan diantaranya membangun EV Charging station, mengadopsi penggunaan armada berbahan bakar CNG yang saat ini jumlahnya mencapai 2.200 armada, dan sebagai role model penggunaan kendaraan listrik untuk korporasi di Indonesia. “Kami melakukan pengecekan emisi rutin seluruh armada Blue Bird. Kami juga akan menambah kendaraan CNG untuk mengurangi karbon, mengurangi emisi dengan pengemudi mengendarai kendaraan dengan baik. Maintenance armada menjadi fokus untuk kami, juga melakukan ekspansi layanan baru yang ramah lingkungan,” tegas Wakil Direktur Utama Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono kepada SINDOnews.
Kualitas perawatan armada menjadi fondasi kuat dalam menjaga kualitas mobilitas yang nyaman dan terstandard. Armada Bluebird memiliki utilitas yang tinggi setiap harinya, sehingga Blue Bird memiliki standarisasi sistem operasi armada yang memungkinkan perusahaan melakukan perawatan yang tepat secara menyeluruh dengan didukung bengkel yang tersertifikasi kelas “A” dari Sucofindo. Selain itu, dengan makin gencarnya Bluebird mengadopsi EV, bengkel Blue Bird juga telah tersertifikasi untuk melakukan perawatan secara mandiri melalui sistem yang didukung oleh teknologi termasuk IoT (Internet of Things) pada armada kami.
Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menilai, komitmen penggunaan kendaraan ramah lingkungan merupakan bentuk dukungan terhadap pengurangan emisi gas buang yang dicanangkan pemerintah. “Tentunya kendaran ramah lingkungan seperti EV perlu diperbanyak lagi,”katanya.
Sedangkan pakar marketing yang juga Managing Partner Inventure Yuswohady menilai, transformasi yang dilakukan Blue Bird akan memperkuat posisi perushaaan taksi itu di Tanah Air. “Blue Bird akan selalu menjadi top of mind masyarakat. Apalagi saat ini Blue Bird terus melakukan inovasi dan transformasi,”sebutnya.
Sesuai dengan karakteristik industri transportasi yang dijalankan, Blue Bird telah ikut berkontribusi dalam beberapa poin yang relevan dalam (Sustainable Development Goals/ SDGs). Konsep Blue Sky diadopsi perusahaan transportasi sewa tertua di Indonesia ini untuk mendukung penurunan emisi karbon.
Inisiatif yang dilakukan diantaranya membangun EV Charging station, mengadopsi penggunaan armada berbahan bakar CNG yang saat ini jumlahnya mencapai 2.200 armada, dan sebagai role model penggunaan kendaraan listrik untuk korporasi di Indonesia. “Kami melakukan pengecekan emisi rutin seluruh armada Blue Bird. Kami juga akan menambah kendaraan CNG untuk mengurangi karbon, mengurangi emisi dengan pengemudi mengendarai kendaraan dengan baik. Maintenance armada menjadi fokus untuk kami, juga melakukan ekspansi layanan baru yang ramah lingkungan,” tegas Wakil Direktur Utama Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono kepada SINDOnews.
Kualitas perawatan armada menjadi fondasi kuat dalam menjaga kualitas mobilitas yang nyaman dan terstandard. Armada Bluebird memiliki utilitas yang tinggi setiap harinya, sehingga Blue Bird memiliki standarisasi sistem operasi armada yang memungkinkan perusahaan melakukan perawatan yang tepat secara menyeluruh dengan didukung bengkel yang tersertifikasi kelas “A” dari Sucofindo. Selain itu, dengan makin gencarnya Bluebird mengadopsi EV, bengkel Blue Bird juga telah tersertifikasi untuk melakukan perawatan secara mandiri melalui sistem yang didukung oleh teknologi termasuk IoT (Internet of Things) pada armada kami.
Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menilai, komitmen penggunaan kendaraan ramah lingkungan merupakan bentuk dukungan terhadap pengurangan emisi gas buang yang dicanangkan pemerintah. “Tentunya kendaran ramah lingkungan seperti EV perlu diperbanyak lagi,”katanya.
Sedangkan pakar marketing yang juga Managing Partner Inventure Yuswohady menilai, transformasi yang dilakukan Blue Bird akan memperkuat posisi perushaaan taksi itu di Tanah Air. “Blue Bird akan selalu menjadi top of mind masyarakat. Apalagi saat ini Blue Bird terus melakukan inovasi dan transformasi,”sebutnya.
(dan)