Usir Kebosanan Siswa, PP-IPTEK Gelar Doodle Art Science Contest

Kamis, 07 Mei 2020 - 09:30 WIB
loading...
A A A
Untuk jadwal kegiatan Doodle Art Science Contest 2020, pada 9-15 Mei 2020, peserta pengiriman foto gambar ke Google form https://bit.ly/doodleartppiptek.

Peserta baru diizinkan mengunggah gambar di Instagram pada 16 Mei bersama videonya. “Tanggal 16-22 Mei 2020 ialah masa penilaian yang dilakukan secara paralel oleh Dewan Juri dan masyarakat. Kemudian pada 23 Mei diumumkan pemenangnya melalui akun Instagram @ppiptek,” sebut Putu Lia Suryaningsih, Kepala Sub Divisi Program, PP-IPTEK
.

Juri lomba Doodle Art-Science Contest dihadirkan dari beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia. Antara lain, Universitas Brawijaya, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), dan juga profesional desainer grafis. Masyarakat bisa ikut memberikan suaranya melalui likes di Instagram.

Gambar dinilai dewan juri berdasarkan kesesuaian gambar dengan tema, keunikan ide atau gagasan, komposisi warna yang menarik, narasi menarik, serta jumlah likes di akun Instagram.

“Pemenang akan mendapatkan hadiah uang tunai dan bingkisan, untuk 3 juara terbaik berdasarkan keputusan dewan juri dan 20 pemenang favorit berdasarkan jumlah likes di akun Instagram peserta,” papar Ika.

Untuk juara pertama diganjar hadiah uang Rp1 juta, juara II Rp750.000, dan juara III Rp500.000. “Sedangkan 20 juara favorit masing-masing Rp100.000,” imbuhnya.

Syachrial menambahkan, untuk perlombaan ini para peserta dikenai biaya Rp30.000. “Kami adalah BLU (Badan Layanan Umum) sehingga membutuhkan pendapatan untuk membayar karyawan. Selain itu, saya pikir biaya itu sangat minimal di masa pandemik ini,” ucapnya.

Tahun ini kompetisi menargetkan 100 peserta. Target tersebut berdasarkan jumlah peserta tahun lalu yang berjumlah 90-an orang.

Terkait operasional science center, Syachrial mengamini, tak ada kunjungan sebagai pemasukan untuk biaya operasional. Karena itu, dirinya mendorong pusat sains di seluruh Indonesia untuk berinovasi menggelar acara sejenis.

“Saya berharap teman-teman di daerah melakukan berbagai kegiatan secara online agar mereka tetap eksis mengedukasi generasi muda tentang sains,” pungkasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5971 seconds (0.1#10.140)