Ini Penyebab Gagalnya Satelit Nusantara Dua Mencapai Orbit

Minggu, 12 April 2020 - 23:02 WIB
loading...
Ini Penyebab Gagalnya Satelit Nusantara Dua Mencapai Orbit
Tampak serpihan diduga dari roket yang gagal mengantar Satelit Nusantara Dua ke orbitnya. Foto/Twitter@LaunchStuff
A A A
JAKARTA - Satelit Nusantara Dua gagal mencapai orbit setelah diluncurkan dari dari Xinchang Satellite Launch Center (XLSC) di Xinxhang, China, pada pukul 19.46 waktu setempat, Kamis (9/4/2020). Ternyata peluncuran gagal di tahap ketiga.

Direktur Umum PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Adi Rahman Adiwoso, menjelaskan, proses peluncuran, stage pertama dan kedua berjalan dengan lancar, sayangnya ada kendala saat masuk ke stage ketiga.

Dari dua roket yang ada pada stage ketiga, lanjut dia, salah satunya tidak menyala. Ini menyebabkan pesawat tidak cukup memiliki kecepatan untuk mencapai orbit.

"Satelit Nusantara Dua kemarin meluncur dari China, stage ketiga, memiliki dua roket salah satunya tidak menyala sehingga tidak punya kecepatan cukup untuk masuk orbit," paparnya saat jumpa pers online pascakegagalan peluncuran Satelit Nusantara Dua.

Satelit yang diluncurkan menggunakan roket Long March-3B itu akhirnya jatuh ke laut dan hilang tidak dapat diselamatkan. Namun Adi menjamin bahwa satelit ini telah diasuransikan secara penuh.

"Ketinggian satelit tersebut hanya 170 kilometer dengan kecepatan 7.100 meter perdetik dan kemudian jatuh ke lautan dan tidak bisa diselamatkan. Akibatnya satelit tersebut hilang dan tidak bisa digunakan. Seluruh satelit diasuransikan secara penuh," kilahnya.

Satelit Nusantara Dua menjadi rangkaian armada satelit sebelumnya yang diluncurkan tahun lalu, Nusantara Satu. Satelit Nusantara Dua akan beroperasi menggantikan satelit Palapa-D yang berada di 113 Bujur Timur (BT).

Satelit ini milik PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera yang merupakan perusahaan joint venture PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) bersama dengan Indosat Ooredoo dan PT Pintar Nusantara Sejahtera (PNS).
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2539 seconds (0.1#10.140)