Air Radiator Penuh tapi Mesin Panas, Yuk Segera Cek Bagian Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Air radiator penuh tapi mesin panas kerap bikin bingung banyak pemilik mobil. Logikanya jika air radiator sudah penuh tentu proses kerja radiator akan berjalan dengan baik.
Pada umumnya fungsi radiator di kendaraan bekerja memindahkan panas yang dihasilkan oleh mesin. Caranya radiator akan mengalirkan air atau cairan lain seperti coolant ke saluran yang sudah terpasang di sekeliling mesin mobil.
Selama cairan itu mengalir, seluruh suhu yang dihasilkan oleh mesin akan terserap dan dibawa kembali ke radiator. Saat itu radiator akan mendinginkan kembali cairan atau coolant tersebut dan membuang suhu panas ke udara.
Jadi akan sangat aneh jika air radiator sudah penuh tapi mesin tetap panas atau menunjukkan gejala overheat. Biasanya mesin akan panas ketika air atau coolant yang ada di radiator mengalami pengurangan yang signifikan bahkan cenderung habis.
Hal itu terjadi karena kebocoran pada radiator. Alhasil radiator akan kering dan proses pendinginan gagal dilakukan.
Namun jika memang tidak mengalami kebocoran, maka sebaiknya perhatian beberapa bagian yang ada di bawah ini. Yuk, cermati apa saja yang bisa jadi penyebab:
1. Karet Tutup Radiator Rusak
Tutup radiator berbahan dasar karet berguna untuk menjaga tekanan air panas dalam sistem pendingin mobil. Apabila tutup radiator ini rusak karena terkena air radiator yang keluar saat suhu panas, maka tutup radiator ini tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Hal ini yang membuat mesin menjadi panas. Masalah lain pada tutup radiator adalah tidak sesuai dengan spesifikasi mobil. Hal ini dapat mengganggu kerja sistem pendinginan.
Pada umumnya fungsi radiator di kendaraan bekerja memindahkan panas yang dihasilkan oleh mesin. Caranya radiator akan mengalirkan air atau cairan lain seperti coolant ke saluran yang sudah terpasang di sekeliling mesin mobil.
Selama cairan itu mengalir, seluruh suhu yang dihasilkan oleh mesin akan terserap dan dibawa kembali ke radiator. Saat itu radiator akan mendinginkan kembali cairan atau coolant tersebut dan membuang suhu panas ke udara.
Jadi akan sangat aneh jika air radiator sudah penuh tapi mesin tetap panas atau menunjukkan gejala overheat. Biasanya mesin akan panas ketika air atau coolant yang ada di radiator mengalami pengurangan yang signifikan bahkan cenderung habis.
Hal itu terjadi karena kebocoran pada radiator. Alhasil radiator akan kering dan proses pendinginan gagal dilakukan.
Namun jika memang tidak mengalami kebocoran, maka sebaiknya perhatian beberapa bagian yang ada di bawah ini. Yuk, cermati apa saja yang bisa jadi penyebab:
1. Karet Tutup Radiator Rusak
Tutup radiator berbahan dasar karet berguna untuk menjaga tekanan air panas dalam sistem pendingin mobil. Apabila tutup radiator ini rusak karena terkena air radiator yang keluar saat suhu panas, maka tutup radiator ini tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Hal ini yang membuat mesin menjadi panas. Masalah lain pada tutup radiator adalah tidak sesuai dengan spesifikasi mobil. Hal ini dapat mengganggu kerja sistem pendinginan.