Bye-bye BBM, Welcome Bioetanol! Solusi Ramah Lingkungan dari Negeri Sendiri

Sabtu, 07 September 2024 - 13:47 WIB
2. Meningkatkan Kemandirian Energi: Dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal, bioetanol dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor BBM.

3. Mendukung Kesejahteraan Petani: Pengembangan industri bioetanol akan menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian, meningkatkan pendapatan petani, dan mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan.

4. Kinerja Mesin yang Optimal: Mesin kendaraan berbahan bakar internal (ICE) dapat dimodifikasi untuk menggunakan bioetanol tanpa mengurangi performa. Bahkan, bioetanol dapat meningkatkan efisiensi mesin dan mengurangi emisi gas buang.

Pada GIIAS 2024, Toyota Indonesia dan Pertamina sudah menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan bioetanol dengan melakukan uji coba bahan bakar bioetanol dari sorgum pada Fortuner Flexy Fuel Vehicle (FFV) dan Kijang Innova Hybrid FFV.

Tantangan dan Peluang Bioetanol

Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri bioetanol. Dengan lahan pertanian yang luas dan beragam tanaman penghasil bioetanol, Indonesia dapat menjadi produsen bioetanol terkemuka di dunia.

Selain itu, penggunaan bioetanol juga sejalan dengan visi Indonesia untuk mencapai swasembada energi dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Meski demikian, Ronny Purwadi menyebut bahwa pengembangan bioetanol di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

1. Ketersediaan Bahan Baku: Memastikan pasokan bahan baku yang cukup dan berkelanjutan untuk produksi bioetanol merupakan tantangan utama.

2. Infrastruktur Produksi dan Distribusi: Pembangunan pabrik bioetanol dan jaringan distribusinya membutuhkan investasi yang signifikan.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More