Paling Sering Dilanggar, Ini Batas Kecepatan Mobil di Jalan Tol Saat Berkendara
Sabtu, 12 Juni 2021 - 23:05 WIB
- Batas kecepatan paling tinggi 30 km per jam untuk jalan pada kawasan permukiman.
- Batas kecepatan tersebut harus dinyatakan dengan rambu lalu lintas. Tujuannya agar pengendara dan pengguna jalan dapat mengetahui batas kecepatan paling rendah dan paling tinggi dalam berkendara di ruas jalan tertentu. Melanggar aturan batas kecepatan di jalan tol akan dikenai denda paling banyak Rp500.000 atau sanksi pidana kurungan dua bulan.
Aturan lain yang harus dipatuhi di jalan tol
Selain aturan mengenai batas kecepatan mobil di jalan tol, ada pula aturan lain yang harus dipatuhi oleh pengguna jalan tol. Aturan ini dibuat dengan tujuan agar jalan tol benar-benar menjadi jalan bebas hambatan sehingga arus lalu lintas pun tetap lancar. Selain itu, aturan seperti batas atas kecepatan juga dibuat untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
1. Pastikan saldo e-money cukup
Saat ini, seluruh gerbang tol di Indonesia telah menggunakan sistem pembayaran non-tunai. Sistem pembayaran tidak lagi dilakukan secara manual menggunakan uang tunai, namun menggunakan uang elektronik. Untuk menjaga kelancaran arus di jalan tol, maka sebaiknya pengguna jalan selalu memastikan saldo uang elektronik mencukupi sebelum masuk tol.
2. Gunakan jalur yang sesuai
Jalan tol memiliki beberapa jalur kendaraan. Jalur paling ujung disebut dengan bahu jalan dan hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat, misalnya saat mobil mogok. Jalur kiri digunakan untuk kendaraan yang cenderung bergerak lambat seperti truk bermuatan berat. Sedangkan jalur kanan digunakan untuk mendahului.
3. Jangan asal berhenti
Di samping batas kecepatan mobil di jalan tol, aturan lain yang juga harus dipatuhi di jalan tol adalah jangan asal berhenti. Pada dasarnya, kendaraan di jalan tol harus selalu bergerak agar jalan tersebut benar-benar bebas hambatan. Jika pengguna jalan asal berhenti, maka gerak kendaraan lain pun akan terhambat.
- Batas kecepatan tersebut harus dinyatakan dengan rambu lalu lintas. Tujuannya agar pengendara dan pengguna jalan dapat mengetahui batas kecepatan paling rendah dan paling tinggi dalam berkendara di ruas jalan tertentu. Melanggar aturan batas kecepatan di jalan tol akan dikenai denda paling banyak Rp500.000 atau sanksi pidana kurungan dua bulan.
Aturan lain yang harus dipatuhi di jalan tol
Selain aturan mengenai batas kecepatan mobil di jalan tol, ada pula aturan lain yang harus dipatuhi oleh pengguna jalan tol. Aturan ini dibuat dengan tujuan agar jalan tol benar-benar menjadi jalan bebas hambatan sehingga arus lalu lintas pun tetap lancar. Selain itu, aturan seperti batas atas kecepatan juga dibuat untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
1. Pastikan saldo e-money cukup
Saat ini, seluruh gerbang tol di Indonesia telah menggunakan sistem pembayaran non-tunai. Sistem pembayaran tidak lagi dilakukan secara manual menggunakan uang tunai, namun menggunakan uang elektronik. Untuk menjaga kelancaran arus di jalan tol, maka sebaiknya pengguna jalan selalu memastikan saldo uang elektronik mencukupi sebelum masuk tol.
2. Gunakan jalur yang sesuai
Jalan tol memiliki beberapa jalur kendaraan. Jalur paling ujung disebut dengan bahu jalan dan hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat, misalnya saat mobil mogok. Jalur kiri digunakan untuk kendaraan yang cenderung bergerak lambat seperti truk bermuatan berat. Sedangkan jalur kanan digunakan untuk mendahului.
3. Jangan asal berhenti
Di samping batas kecepatan mobil di jalan tol, aturan lain yang juga harus dipatuhi di jalan tol adalah jangan asal berhenti. Pada dasarnya, kendaraan di jalan tol harus selalu bergerak agar jalan tersebut benar-benar bebas hambatan. Jika pengguna jalan asal berhenti, maka gerak kendaraan lain pun akan terhambat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda