Dunia Dikepung Sampah Elektronik, Negara Mana Penyumbang Terbesarnya?

Sabtu, 04 Juli 2020 - 17:07 WIB
Sejak 2009, tingkat daur ulang limbah listrik dan elektronik (WEEE) Jerman telah mengalami peningkatan secara keseluruhan meskipun beberapa fluktuasi, memuncak pada 39% pada 2016. Angka menurun menjadi 38,7% pada tahun berikutnya.

Sementara pada 2017, hampir 836,907 ton limbah listrik dan elektronik dihasilkan Jerman. Dari jumlah itu, 754.751 ton di antaranya berasal dari rumah tangga sedangkan 82,156 ton sisanya berasal dari bisnis. (Baca juga: Nih, Pengalaman Menarik yang Bisa Dijumpai saat Liburan ke Jerman)

6. Brasil (1,5 juta metrik ton dan 7,4 kg per kapita)



Brasil adalah negara dengan wilayah yang sangat luas dan berpenduduk sekitar 200 juta orang. Negara ini diklaim sebagai produsen limbah elektronik terbesar di Amerika Latin, dengan perkiraan 7 kg limbah elektronik per kapita, dan juga penerima ekspor limbah elektronik ilegal dari negara-negara industri lainnya. (Baca juga: Oxford akan Mulai Percobaan Vaksin Covid-19 di Brazil)

Beberapa aspek yang memengaruhi pembentukan limbah elektronik di negara ini adalah pola konsumsi penduduk, harga dan penawaran pasar, dan evolusi teknologi peralatan dengan akibat usang lainnya.

7. Rusia (1,4 juta metrik ton dan 9,7 kg per kapita)



Rusia adalah salah satu penghasil limbah besar global termasuk limbah elektronik karena merupakan salah satu ekonomi terbesar di dunia. Hal ini dipicu oleh pendapatan sekali pakai rumah tangga Rusia meningkat sepanjang tahun 2000-an. Setiap per kapita orang Rusia menghasilkan 9,7 kg per kapita sampah elektronik.

8. Prancis (1,4 juta metrik ton dan 21,3 kg per kapita)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!