Tes Drive Honda e, Mobil Listrik Retro-Futuristik yang Punya Jiwa
loading...
A
A
A
Ini sesuai dengan riset Eurostat menyebut rata-rata warga Eropa sehari hanya berkendara 5.6 km (di Yunani) hingga 19 km di Jerman. Jadi, penggunaan baterai kecil pun masuk akal untuk target pasar Honda e.
Manuver dan Akselerasi
Untuk tenaga, Honda e menggunakan motor listrik yang mampu memproduksi 152 HP (113 kW / 154 PS) dan torsi 315 Nm. Meski di atas kertas angka tersebut biasa saja, tapi karena mobilnya kecil tetap terasa lincah. Masih ada Sport mode jika ingin tenaga ekstra.
Ketika SINDONews mencoba berakselerasi dengan membejek gas, dorongannya masih cukup terasa dibanding mobil ICE. 0-100 km/jam dicapai dalam 8-9 detik.
Selain akselerasi, manuver Honda e juga sangat menyenangkan. Setirnya ringan dan membuat kita mendapatkan kontrol penuh di kendaraan.
Suspensi independen menghasilkan keseimbangan baik antara kekokohan dan kenyamanan. Melibas tikungan sangat minim body roll.
Powertrain Rear Wheel Drive (RWD), pusat gravitasi rendah, serta keseimbangan bobot 50:50 Weight Ratio Distribution membuat Honda e sangat menyenangkan dikendarai.
V2X
Istilah V2X (vehicle to everything) memungkinkan kendaraan bisa terhubung dengan benda-benda lain. Ini jadi tren baru di mobil listrik. Termasuk Honda e.
Fitur lainnya, vehicle to grid memungkinkan kendaraan menjadi stationary battery untuk menyalurkan listrik kepada rumah, bangunan, maupun jaringan listrik lainnya.
Mobil yang Membuat Tersenyum
Walau hanya berkendara singkat, tapi SINDONews bisa menyimpulkan bahwa Honda e adalah mobil listrik yang sangat unik.
Mobil ini menjadi teman yang menyenangkan saat menemani pemiliknya beraktivitas sehari-hari. Honda e juga menjadi kantor bergerak, menyediakan colokan, layar, serta kebutuhan lainnya.
Honda e adalah mobil yang akan membuat Anda tersenyum setiap kali melihat ataupun mengendarainya.
Di Inggris, Honda e dipasarkan seharga USD45.000 (Rp670 juta)-USD49.000 (Rp729 juta). Sayangnya, Honda Prospect Motor (HPM) tidak berencana meluncurkan mobil inidiIndonesia.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
Manuver dan Akselerasi
Untuk tenaga, Honda e menggunakan motor listrik yang mampu memproduksi 152 HP (113 kW / 154 PS) dan torsi 315 Nm. Meski di atas kertas angka tersebut biasa saja, tapi karena mobilnya kecil tetap terasa lincah. Masih ada Sport mode jika ingin tenaga ekstra.Ketika SINDONews mencoba berakselerasi dengan membejek gas, dorongannya masih cukup terasa dibanding mobil ICE. 0-100 km/jam dicapai dalam 8-9 detik.
Selain akselerasi, manuver Honda e juga sangat menyenangkan. Setirnya ringan dan membuat kita mendapatkan kontrol penuh di kendaraan.
Suspensi independen menghasilkan keseimbangan baik antara kekokohan dan kenyamanan. Melibas tikungan sangat minim body roll.
Powertrain Rear Wheel Drive (RWD), pusat gravitasi rendah, serta keseimbangan bobot 50:50 Weight Ratio Distribution membuat Honda e sangat menyenangkan dikendarai.
V2X
Istilah V2X (vehicle to everything) memungkinkan kendaraan bisa terhubung dengan benda-benda lain. Ini jadi tren baru di mobil listrik. Termasuk Honda e.Fitur lainnya, vehicle to grid memungkinkan kendaraan menjadi stationary battery untuk menyalurkan listrik kepada rumah, bangunan, maupun jaringan listrik lainnya.
Mobil yang Membuat Tersenyum
Walau hanya berkendara singkat, tapi SINDONews bisa menyimpulkan bahwa Honda e adalah mobil listrik yang sangat unik.Mobil ini menjadi teman yang menyenangkan saat menemani pemiliknya beraktivitas sehari-hari. Honda e juga menjadi kantor bergerak, menyediakan colokan, layar, serta kebutuhan lainnya.
Honda e adalah mobil yang akan membuat Anda tersenyum setiap kali melihat ataupun mengendarainya.
Di Inggris, Honda e dipasarkan seharga USD45.000 (Rp670 juta)-USD49.000 (Rp729 juta). Sayangnya, Honda Prospect Motor (HPM) tidak berencana meluncurkan mobil inidiIndonesia.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
(dan)