5 Tips Membeli Mobil Bekas Selama PPKM Diperpanjang
loading...
A
A
A
JAKARTA - PPKM yang kembali diperpanjang seharusnya tidak membuat proses mencari dan membeli mobil bekas berkualitas menjadi terhambat.
Sebab, di era digital konsumen memiliki keleluasaan untuk memanfaatkan berbagai layanan berbasis teknologi untuk mendapat mobil bekas dengan kualitas balik. Nah, startup jual beli mobkas Carro memberikan tips membeli mobil bekas di masa PPKM:
Riset adalah kunci
Sebelum memutuskan mobil yang hendak dibeli, pastikan mengetahui harga, spesifikasi, karakteristik mobil sudah sesuai dengan apa yang diinginkan. Juga, budget yang dimiliki. Dengan riset, calon konsumen dapat terhindar dari salah memilih kendaraan.
“Saat ini internet memainkan peran lebih berpengaruh dalam proses pembelian mobil,” ujar Aditya Lesmana, Co-founder Carro.
Pilih penjual mobil terpercaya
Setiap hari ada ribuan mobil bekas yang ditawarkan secara online. Namun, tidak mungkin konsumen dapat memeriksa satu persatu.
Karena itu memilih tempat membeli mobil yang dapat menawarkan pengalaman pembelian digital yang terbaik merupakan hal penting yang harus dilakukan.
Aditya mengatakan, platform Carro berupaya menawarkan standar 5S. Yakni safety, savings, standardization, super quality, dan style. ”Kami menjamin mobil bebas banjir, bebas kecelakaan, bukan mobil curian, tidak ada kerusakan akibat air atau api, odometer asli, dan dilengkapi riwayat servis serta dokumen dan surat-surat lengkap,” ujarnya.
Lakukan test drive
Ketika sudah mendapat mobil yang diinginkan, baiknya konsumen melakukan test drive terlebih dahulu. Hal ini cara paling tepat menilai apakah mobil tersebut cocok dan berada dalam kondisi yang baik.
Konsumen dapat merasakan secara langsung saat mengemudi, mulai dari masuk ke ruang kemudi, duduk di bangku penumpang, posisi mengemudi, kondisi jok, bagaimana visibilitas saat di belakang kemudi, apakah ada bau tak enak, apakah ada bunyi, periksa juga ruang mesin, kondisi AC, dan lainnya.
Periksa garansi kendaraan
Garansi resmi mobil adalah hal yang juga wajib konsumen ketahui. Jika mobil masih memiliki garansi resmi servis, maka ini tentunya akan menjadi keuntungan bagi konsumen tersendiri untuk melakukan pembelian. Namun di samping itu, periksa juga apakah ada tambahan garansi lain yang diberikan oleh penjual.
Tentukan metode pembayaran sesuai kemampuan
Ketika konsumen ingin membeli mobil bekas secara tunai, terlebih dahulu periksa jumlah aset lancar yang dimiliki saat ini, seperti tabungan, deposito, reksa dana, saham, dan emas logam mulia.
Kalau ternyata jumlah aset lancar yang bisa dialokasikan belum mencukupi untuk membeli mobil bekas secara tunai, konsumen bisa mempertimbangkan opsi kredit.
Usahakan membayar jumlah DP terbesar yang bisa dialokasikan dan durasi kredit paling singkat, sehingga total bunga kredit yang dibayarkan jadi tidak terlalu besar.
Sebab, di era digital konsumen memiliki keleluasaan untuk memanfaatkan berbagai layanan berbasis teknologi untuk mendapat mobil bekas dengan kualitas balik. Nah, startup jual beli mobkas Carro memberikan tips membeli mobil bekas di masa PPKM:
Riset adalah kunci
Sebelum memutuskan mobil yang hendak dibeli, pastikan mengetahui harga, spesifikasi, karakteristik mobil sudah sesuai dengan apa yang diinginkan. Juga, budget yang dimiliki. Dengan riset, calon konsumen dapat terhindar dari salah memilih kendaraan.
“Saat ini internet memainkan peran lebih berpengaruh dalam proses pembelian mobil,” ujar Aditya Lesmana, Co-founder Carro.
Pilih penjual mobil terpercaya
Setiap hari ada ribuan mobil bekas yang ditawarkan secara online. Namun, tidak mungkin konsumen dapat memeriksa satu persatu.
Karena itu memilih tempat membeli mobil yang dapat menawarkan pengalaman pembelian digital yang terbaik merupakan hal penting yang harus dilakukan.
Aditya mengatakan, platform Carro berupaya menawarkan standar 5S. Yakni safety, savings, standardization, super quality, dan style. ”Kami menjamin mobil bebas banjir, bebas kecelakaan, bukan mobil curian, tidak ada kerusakan akibat air atau api, odometer asli, dan dilengkapi riwayat servis serta dokumen dan surat-surat lengkap,” ujarnya.
Lakukan test drive
Ketika sudah mendapat mobil yang diinginkan, baiknya konsumen melakukan test drive terlebih dahulu. Hal ini cara paling tepat menilai apakah mobil tersebut cocok dan berada dalam kondisi yang baik.
Konsumen dapat merasakan secara langsung saat mengemudi, mulai dari masuk ke ruang kemudi, duduk di bangku penumpang, posisi mengemudi, kondisi jok, bagaimana visibilitas saat di belakang kemudi, apakah ada bau tak enak, apakah ada bunyi, periksa juga ruang mesin, kondisi AC, dan lainnya.
Periksa garansi kendaraan
Garansi resmi mobil adalah hal yang juga wajib konsumen ketahui. Jika mobil masih memiliki garansi resmi servis, maka ini tentunya akan menjadi keuntungan bagi konsumen tersendiri untuk melakukan pembelian. Namun di samping itu, periksa juga apakah ada tambahan garansi lain yang diberikan oleh penjual.
Tentukan metode pembayaran sesuai kemampuan
Ketika konsumen ingin membeli mobil bekas secara tunai, terlebih dahulu periksa jumlah aset lancar yang dimiliki saat ini, seperti tabungan, deposito, reksa dana, saham, dan emas logam mulia.
Kalau ternyata jumlah aset lancar yang bisa dialokasikan belum mencukupi untuk membeli mobil bekas secara tunai, konsumen bisa mempertimbangkan opsi kredit.
Usahakan membayar jumlah DP terbesar yang bisa dialokasikan dan durasi kredit paling singkat, sehingga total bunga kredit yang dibayarkan jadi tidak terlalu besar.
(dan)