Profil Yasmeen dan Aliyyah, Gadis Kembar Peserta Reli Dakar Termuda

Kamis, 29 Desember 2022 - 23:12 WIB
loading...
Profil Yasmeen dan Aliyyah, Gadis Kembar Peserta Reli Dakar Termuda
Gadis kembar berusia 18 tahun, Yasmeen dan Aliyyah Koloc, menjadi peserta termuda Reli Dakar tahun 2022. Foto/carmagazine
A A A
DAKAR - Gadis kembar berusia 18 tahun, Yasmeen dan Aliyyah Koloc, menjadi peserta termuda Reli Dakar tahun 2022. Reli yang terbagi dalam 14 etape melalui padang pasir dimulai 31 Desember 2022 dari Arab Saudi hingga 15 Januari 2023 berakhir di Telur Aran di Damman.

Aliyyah dan Yasmeen Koloc adalah gadis kembar yang lahir di Uni Emirat Arab dari orangtua asal Rep Ceko dan Sudan. Mereka membalap untuk Buggrya Racing, tim balap Ceko yang sebelumnya menang di Dakar dalam kategori prototipe ringan T3.

Tahun ini tim Buggrya racing akan membawa empat truk Tatra ke Reli Dakar serta dua kereta Can Am T3 untuk Aliyyah dan Yasmeen. Saat ini mereka terus mengikuti jadwal latihan dan persiapan menjelang lomba Reli Dakar.



Mereka secara rutin pergi ke padang pasir untuk mempersiapkan diri menghadapi reli. Jadwal mereka juga padat, antara latihan fisik, balapan AMG GT4, latihan mekanik, dan diet.

Yasmeen mengatakan dia harus bertambah besar agar dapat mengatasi kondisi medan balapan yang keras, termasuk menjalani terapi fisik untuk pergelangan tangannya yang sempat cedera. “Saya berjuang dengan sisi mekanis, tetapi saya sedang belajar,” katanya dikutip dari laman Carmagazine, Kamis (29/12/2022).

Mereka juga secara rutin berada di gym untuk melakukan serangkaian latihan sirkuit untuk memastikan kondisi fisik cukup fit. Bahkan mereka juga menghabiskan 5-6 jam sehari mengemudi di padang pasir di Uni Emirat Arab untuk mensimulasikan Reli Dakar.

Yasmeen mulai mengenal dunia balap dari karting pada tahun 2019 dan menjadi pembalap buggy. Dia mulai menjajal mobil balap pertamanya yang tepat pada tahun 2020 dan masuk tim AMG GT4 bersama saudara perempuannya, Aliyyah.



Yasmeen adalah juara ketahanan TC-2.0, dengan mengungguli pembalap Renault Clio lainnya. “Ketika saya mulai balapan dengan buggy, saya jatuh cinta (dengan dunia balap mobil),” katanya.

Sedangkan Aliyyah sejak usia 14 tahun, bersama ayahnya, Martin Koloc, sudah ikut dalam beberapa pengujian musim dingin meskipun di belakang kemudi. Dia memiliki dua rekor kecepatan dunia dalam kategori truk dan juga merupakan pemenang balap truk termuda.

Aliyyah baru-baru ini memenangkan Reli Baja Hail Saudi, bagian dari Piala Timur Tengah FIA. Ini menempatkannya di gelar piala dan ke-2 di kategori T3 secara keseluruhan. “Saya merasakan antara gugup dan bersemangat, tetapi lebih bersemangat” katanya menjelang Reli Dakar.
Profil Yasmeen dan Aliyyah, Gadis Kembar Peserta Reli Dakar Termuda


Martin Koloc, kepala tim dan ayah dari si kembar Yasmeen dan Aliyyah, mengatakan bahwa satu-satunya kekhawatiran saat ini adalah cedera yang dialami Yasmeen. Dia harus melewatkan balapan di Prancis dan Inggris karena cederanya, tapi mudah-mudahan itu akan siap untuk reli Dakar.



Jika cederanya belum sembuh, maka dia harus mundur dari kompetisi Reli Dakar tahun ini. Yasmeen bisa memulai debutnya tahun depan, dan melakukan banyak pelatihan dan persiapan.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1537 seconds (0.1#10.140)