Peraturan Lalu-lintas Indonesia yang Kerap Dimaafkan di Indonesia tapi Didenda di Negara Lain

Rabu, 22 Juni 2022 - 07:00 WIB
Membonceng anak-anak saat naik motor ternyata adalah tindakan terlarang di Filipina. Berdasarkan Children's Safety on Motorcycle Act of 2015 disebutkan bahwa pengendara motor tidak boleh membonceng anak-anak saat berada di jalan dengan volume kendaraan tinggi.

Anak-anak yang boleh ikut naik motor hanya mereka yang tangannya sudah bisa memeluk tubuh pengendara motor, kakinya sudah bisa berpijak di foot step motor serta mengenakan helm.

Di Filipina mereka yang membonceng anak di lalu-lintas yang sangat padat akan ditilang dan kena denda 3.000 Peso atau setara Rp819.000-an untuk pelanggaran pertama, 5.000 Peso atau sama dengan Rp1,36 juta untuk pelanggaran kedua dan 10.000 Peso atau senilai Rp2,7 juta untuk pelanggaran ketiga.

2. Nyetir Mobil Pakai Sandal dan Tanpa Alas Kaki



Nyetir mobil pakai sandal dan tanpa alas kaki kerap dilakukan di Indonesia. Hal ini memang kerap ditemukan di negara lain. Apalagi memang tidak ada yang memasukkan hal itu sebagai pelanggaran.

Tapi Spanyol dan Prancis berbeda. Di Spanyol semua orang yang mengendarai mobil dengan sandal dan tidak beralas kaki akan kena denda 200 Euro atau setara Rp3,1 juta. Prancis juga menerapkan denda buat mereka yang mengendarai mobil dengan sandal atau tanpa alas kaki.

Dendanya mencapai 135 Euro atau mencapai Rp2 jutaan. Namun bisa lebih murah jika dibayar di awal dengan denda 90 Euro atau setara Rp1,3 juta. Tapi kalau telat bayar, dendanya naik jadi 300 Euro atau setara Rp4,6 juta.

Di negara lain, Jerman, mencoba melakukan cara yang berbeda. Mereka memang tidak melarang pengemudi mobil mengenakan sandal atau tidak memakai alas kaki. Namun jika terjadi kecelakaan maka asuransi tidak akan membayar semua kerugian.

3. Menyalakan Mesin Mobil saat Berhenti Lama
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More