Hino Indonesia Academy, Solusi Atasi Krisis Ketersediaan Garda Terdepan Distribusi

Minggu, 20 Agustus 2023 - 17:16 WIB
loading...
A A A
Terlebih lagi Hino Indonesia Academy juga mampu menekan tingkat pengangguran. Hal itu diyakini sesuai dengan visi dan misi Hino yakni mMembuat dunia dan masa depan yang lebih baik dengan menolong orang dan barang mencapai tempat yang mereka tuju.

Catat saja, hingga tahun 2024 nanti Hino Indonesia Academy memiliki target untuk melatih lebih dari 800 peserta dalam pelatihan mengemudi truk dan bus. Ratusan sopir lulusan Hino Indonesia Academy itu dipastikan akan terserap ke berbagai perusahaan dan bisa menggerakkan roda perekonomian.

Dalam acara yang sama Chairul Saleh, Asisten Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan program Hino Indonesia Academy sejalan dengan yang diharapkan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Menteri kordinator yang juga Ketua Komite Cipta Kerja itu ingin agar industri-industri besar sebagai mitra strategis dapat masuk menjadi penyedia pelatihan pelatihan berkualitas dalam ekosistem Kartu Prakerja.

“Hino Academy Indonesia dengan 2 jenis pelatihan yang memang dibutuhkan dan sejalan dengan kebutuhan pasar kerja yaitu pelatihan mengemudi kendaraan besar truk dan pelatihan mengemudi kendaraan besar bus. Kedepan, diharapkan Hino dapat terus mengembangkan serta memperluas cakupan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan," ujar Chairul Saleh.



Hino Indonesia Academy, Solusi Atasi Krisis Ketersediaan Garda Terdepan Distribusi


Sementara di tempat berbeda, Ketua Kompartemen Pendidikan dan Pelatihan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Johannes Samsi Purba kekurangan sopir berkualitas memang tidak boleh dianggap sebagai angin lalu. Peran serta swasta dalam mengatasi kekurangan tersebut justru menunjukkan bahwa kondisi tersebut memang benar-benar mengkhawatirkan.

Dia malah mengatakan pemerintah perlu bertindak cepat untuk menindaklanjuti kekurangan tersebut lantaran akan memberikan efek domino ke berbagai sektor.

Pertama, tenaga kerja asing akan menggunakan kesempatan ini untuk mengisi kekosongan, sehingga berpotensi meningkatkan angka pengangguran. Kedua, kekosongan pengemudi truk kompeten akan berpengaruh kepada distribusi barang.

Bila distribusi tidak diatur secara maksimal, tentunya akan menurunkan akses masyarakat untuk mendapatkan barang dan pada akhirnya meningkatkan harga. “Bila distribusi terhambat, pasti akan menyebabkan inflasi. Ini perlu dicermati,” imbuhnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2836 seconds (0.1#10.140)