Ini Penyebab Oli Motor Cepat Habis dan Bisa Bikin Mesin Jebol

Jum'at, 18 Maret 2022 - 14:22 WIB
loading...
Ini Penyebab Oli Motor Cepat Habis dan Bisa Bikin Mesin Jebol
Dalam beberapa kasus, pengendara sepeda motor kerap mendapati oli di mesin motor mereka mendadak berkurang. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Dalam beberapa kasus, pengendara sepeda motor kerap mendapati oli di mesin motor mereka mendadak berkurang. Biasanya ini ditandai dengan bunyi mesin yang kasar dari biasanya.

Jika mendapati mesin mengeluarkan suara kasar, segera cek oli mesin karena kemungkinan di situ penyebabnya. Karena jika dibiarkan lambat laun bisa membuat mesin bisa jebol dan beberapa onderdil harus diganti.

Agar tidak mengeluarkan biaya mahal untuk perbaikan, lebih baik selalu periksa ketinggian oli di dalam mesin secara berkala. Jangan lupa juga untuk mengganti oli mesin secara teratur sesuai pemakaian sepeda motor.

Berikut beberapa penyebab oli mesin cepat habis yang perlu diketahui beserta cara mengatasinya, melansir dari laman resmi Honda:



1. Seal Oli Bocor

Kebocoran pada seal oli bisa disebabkan oleh pengisian oli yang melebihi kapasitas dan umur dari seal oli itu sendiri. Hal ini akan menyebabkan ‘oil up’, dimana oli meluber lewat lubang pernafasan ke filter udara dan ruang karburator.

Untuk itu selalu pastikan pemasangan seal oli sudah benar dan tepat. Pastikan jumlah oli yang dimasukkan sesuai dengan takaran yang sudah ditentukan. Ini juga berlaku untuk penggantian oli mesin, oli shockbreaker serta transmisi.

2. Piston dan Ring Aus

Ring piston yang sudah aus juga bisa menjadi salah satu penyebab oli motor cepat habis. Bila ring piston aus, maka ring piston akan menjadi kendur dan udara akan masuk ke ruang oli, dan menyebabkan turunnya tekanan kompresi mesin.

Terlalu banyaknya campuran bahan bakar udara yang masuk ke ruang oli tentunya dapat menyebabkan oli tersebut terbakar dan oli menjadi lebih cepet habis. Hal ini juga akan menyebabkan motor mengeluarkan asap yang cukup banyak.



Solusi untuk ring piston rusak adalah dengan melakukan overhaul. Masalah ini bisa dihindari dengan cara melakukan perawatan yang rutin, khususnya yang terkait dengan oli mesin dan sistem pendinginan mesin (air radiator).

3. Kekentalan oli Tidak Sesuai

Bila menggunakan oli yang lebih kental daripada yang direkomendasikan, maka motor akan terasa lebih berat. Bila oli yang digunakan lebih encer daripada yang direkomendasikan, maka motor akan terasa lebih ringan.

Sebaiknya gunakan oli sesuai dengan spesifikasi motor atau standar dari pabrikan. Ada baiknya bila ingin mengisi oli, melihat buku pedoman terlebih dahulu untuk mengetahui jenis oli yang dibutuhkan oleh mesin motor.

4. Sering Ngebut

Pemakaian motor yang tidak normal seperti ugal-ugalan juga dapat membuat oli mesin cepat habis. Mesin yang terlalu digeber akan cepat panas dan menyebabkan oli menguap dan berkurang.

Jika tidak ingin oli mesin cepat habis gunakan motor dengan normal. Jangan sering gaspol kendaraan kalian. Ini juga tentu akan berdampak pada awetnya kendaraan.



5. Jarang Ganti Oli

Bila oli dipakai terus dalam jangka waktu yang lama, maka volume oli itu akan berkurang dikarenakan penguapan yang terjadi pada oli itu sendiri dibawah batas minimal. Jika hal ini terus menerus dilakukan maka bukan tidak mungkin mesin akan rusak.

Oli mesin baiknya rutin diganti setiap 2.000 – 3.000km pemakaian. Dengan begitu kalian akan mendapat hasil maksimal dari mesin sekaligus mengurangi resiko kerusakan mesin.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1571 seconds (0.1#10.140)